Kesimpulan : Perkembangan teknologi terjadi karena kebutuhan manusia yang semakin beragam dan cepat. Modernisasi menjadi salah satu hal yang tidak bisa dihindarkan, namun masih dapat dihadapi dengan bijak
Modernisasi memang telah memengaruhi gaya hidup masyarakat kita. Bagaimana modernisasi memengaruhi budaya masyarakat kita? Bacalah bacaan berikut ini dengan saksama.
Ayo Membaca
Modernisasi dan Budaya Masyarakat
Salah satu ciri masyarakat modern adalah sikapnya yang lebih terbuka terhadap sesuatu yang baru. Keterbukaan ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menguji hal baru tersebut. Jika hal baru tersebut sesuai dengan norma yang ada, maka hal baru tersebut dapat dengan mudah diterima.
Tetapi jika ada norma masyarakat yang tidak sesuai dengan hal baru tersebut, masyarakat akan menolaknya, atau bisa menyesuaikannya.
Sikap mental dan budaya suatu masyarakat sangat menentukan diterima atau ditolaknya suatu perubahan sebagai bagian dari modernisasi. Sikap mental yang dapat menjadi pendorong modernisasi antara lain adalah rajin, tepat waktu, berani mengambil risiko, disiplin, bersaing, adil, jujur, toleran, dan peduli lingkungan.
Modernisasi memengaruhi masyarakat untuk mempertahankan kebiasaan lamanya secara tradisi, menggantikannya, atau menyesuaikannya.
Modernisasi akan memengaruhi masyarakat yang akan mempertahankan budaya-budaya yang telah diturunkan dari nenek moyangnya. Berkembangnya ilmu pengetahuan dapat digunakan untuk menggali budaya-budaya untuk dipertahankan dan diperkaya.
Melalui inovasi, budaya masyarakat dapat dipertahankan menjadi budaya masa kini dengan bantuan teknologi, misalnya melalui penyebaran informasi ke seluruh dunia dan melalui pameran-pameran budaya. Budaya daerah pun dapat dimodifikasi menjadi sesuatu yang lebih masa kini tanpa meninggalkan makna dan arti nilai-nilai dari budaya tersebut.
Misalnya seperti yang dilakukan pada Jember Fashion Carnaval (JFC) yang melibatkan anak-anak muda untuk mengembangkan budaya daerahnya dalam acara lokal yang bertaraf internasional. JFC digagas oleh salah satu putra asli daerah, Dynand Fariz. Ia telah berhasil membuat mata masyarakat nasional maupun internasional untuk mengarah ke Kabupaten Jember.
Sebelumnya, Kabupaten Jember hanya dikenal sebagai daerah penghasil tembakau. Kehidupan agraris masyarakatnya ternyata tidak menghalangi kreativitas warganya untuk mengembangkan daerahnya sebagai salah satu kota wisata fesyen di Indonesia. Dynand bercita-cita menjadikan Jember sebagai Kota Karnaval tingkat dunia.