“Wah, adikku jadi bangga betul dengan batik pilihannya!” goda Kak Naila.
“Iya dong, Kak,” kata Lulu tidak mau kalah.
Mama dan Kak Naila tertawa sambil menggelengkan kepala melihat ulah Lulu.
Sumber: Nusantara Bertutur Kompas Minggu, 27 Agustus 2017
Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 166 dan 167
Ayo Menulis
Sebuah cerita dapat mengingatkanmu kepada pengalamanmu sendiri, atau pengalaman orang lain yang diceritakan kepadamu. Atau bahkan, dapat mengingatkanku terhadap film yang pernah kamu tonton sebelumnya. Film yang dimaksud adalah gambar bergerak yang secara audio visual dapat ditangkap inderamu.
Film yang dimaksud adalah film-film baik yang berdurasi panjang maupun pendek yang dapat kamu tonton di bioskop, televisi atau media yang lain. Lakukan kegiatan berikut ini setelah kamu membaca cerita fiksi di atas dengan saksama.
A. Jelaskan isi cerita fiksi di atas dengan membuat tulisan satu paragraf di setiap bagian cerita: awal, tengah dan akhir dengan menggunakan diagram berikut ini.
Jawaban:
B. Pilihlah di antara tiga bagian dari cerita di atas yang mengingatkanmu terhadap peristiwa yang terjadi denganmu, atau terjadi di sekelilingmu, atau mengingatkanmu tentang sebuah film yang pernah kamu tonton. Gambarkan peristiwa tersebut, lalu tuliskanlah penggalan peristiwa tersebut pada diagram berikut.
Jawaban:
Bagian Tengah :
Ayo Membaca
Dampak Persatuan dan Kesatuan terhadap Diri Sendiri
Berbagai peristiwa persatuan kesatuan terjadi di sekitar kita dengan atau tanpa kita sadari. Setiap peristiwa tersebut memberikan dampak terhadap sekitarnya, baik individu, masyarakat luas, maupun terhadap bangsa dan negara maupun kepada masyarakat.
Salah satu dampak peristiwa persatuan dan kesatuan terhadap diri sendiri adalah munculnya sikap tenggang rasa, dan rasa senasib sepenanggungan. Ketika berbagai pihak bersepakat untuk menyatukan tujuan bersama, setiap anggota akan merasa diuntungkan karena tujuan bersama mereka tercapai.
Salah satu peristiwa persatuan dan kesatuan yang terjadi di Pasar Batik Trusmi, Cirebon. Pada awalnya usaha batik terancam bangkrut karena para perajin, produsen, dan pemerintah daerah bekerja sendiri tanpa saling bekerja sama.
Dalam suatu kesempatan beberapa pihak terkait tersebut melakukan musyawarah untuk menyampaikan pendapatnya guna semakin mengembangkan usaha ini. Pada akhirnya tercapailah kesepakatan agar setiap pihak terkait bekerja bersama untuk tujuan yang sama, yaitu meningkatkan nilai jual batik trusmi tersebut.
Para pengusaha dan perajin batik di Trusmi mendapatkan bimbingan dari pemerintah daerah. Mereka mendapatkan bimbingan dalam hal memahami masalah hukum dan hak cipta dan teknik membatik yang efisien dan efektif. Kemudian, pemerintah daerah juga membantu meningkatkan kualitas jalan menuju sentra produksi batik sehingga memudahkan pembeli untuk mendapatkan batik.