Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 SD Halaman 57 58 60, Subtema 2 Pembelajaran 1

Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 SD Halaman 57 58 60, Subtema 2 Pembelajaran 1
Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 SD Halaman 57 58 60, Subtema 2 Pembelajaran 1

Pernahkah kamu bertanya mengapa di negara kita hanya ada musim hujan dan kemarau? Mengapa tidak seperti negaranegara di belahan Bumi utara atau selatan, yang memiliki empat musim? Untuk memahami lebih lanjut, ayo, kita pelajari.

Di bawah ini akan disajikan informasi tentang musim yang terjadi di berbagai belahan dunia. Latihlah keterampilan menyimakmu dengan mengikuti langkah-langkah kegiatan di bawah ini!
1. Mintalah teman sebangkumu untuk membacakan teks bacaan yang berjudul “Ada Dua, Ada Empat”.
2. Catatlah gagasan utama yang kamu dapatkan dari tiap paragraf bacaan yang dibacakan tersebut.
3. Bacalah kembali dalam hati bacaan yang berjudul “Ada Dua, Ada Empat” dan garis bawahi gagasan utama yang kamu temukan di tiap paragraf.
4. Cocokkan gagasan utama yang kamu dapatkan dari bacaan yang dibacakan oleh temanmu dengan gagasan utama yang kamu dapatkan ketika membaca bacaan dalam hati. Apakah ada persamaan? Apakah kamu menemukan perbedaan?
5. Lakukan kegiatan ini secara bergantian dengan temanmu.

Ada Dua, Ada Empat

Bacaan Lainnya

Mungkin kamu pernah bertanya-yanya di dalam hati, mengapa di Indonesia hanya ada musim hujan dan musim kemarau? Tidak seperti negara-negara subtropis yang memiliki empat musim. Keempat musim di negara-negara subtropis tersebut adalah musim dingin, semi, gugur, dan musim panas. Pada musim dingin, tanah diselimuti salju seputih kapas. Pada musim semi, bunga-bunga bermekaran dengan indahnya. Saat musim gugur, daundaun berwarna cokelat keemasan kemudian berguguran dari batangnya. Ada pula musim panas, saat jangka waktu siang hari berlangsung sangat lama dari malam hari, bahkan dapat berlangsung hanya selama 4-5 jam saja. Perbedaan musim di negara tropis terjadi karena ketika mengorbit, poros Bumi dalam keadaan miring. Pada bulan Desember, saat poros di belahan Bumi utara mengalami kemiringan terjauh dari Matahari sehingga sedikit mendapatkan sinar matahari. Akibatnya, terjadilah apa yang kita kenal sebagai musim dingin. Di sisi belahan Bumi selatan, pada waktu bersamaan, terjadi musim panas.

Sementara itu, di bagian ’tengah’ poros Bumi, yaitu bagian yang dekat dengan garis ekuator, poros tidak terlalu mengalami kemiringan. Banyaknya sinar Matahari cenderung stabil sepanjang tahun. Pada bagian Bumi ini, arah dan kecepatan anginlah yang berperan memengaruhi musim.

Angin terjadi karena perbedaan tekanan udara. Baik dua maupun empat musim adalah sama-sama karunia Tuhan Yang Maha Esa. Semuanya harus kita syukuri karena menjadikan tempat-tempat di muka Bumi ini sempurna dengan ciri khasnya masing-masing.

Pos terkait