”Jangan cemas, istriku. Bukankah kita masih memiliki sawah. Besok kita ke sawah. Siapa tahu padinya telah menguning,” hibur suami Putri Tangguk.
Keesokan paginya Putri Tangguk mengikuti suaminya ke sawah dengan cemas. Setibanya di sawah, tangis Putri Tangguk semakin keras karena mendapati sawahnya telah berubah menjadi semak belukar.
Putri Tangguk menagis seharian. Bahkan, ia tidak mau pulang dan menunggui sawahnya hingga tertidur. Dalam mimpinya, Putri Tangguk didatangi segerombolan padi yang dapat berbicara.
”Hai, Putri Tangguk. Inilah buah dari kesombonganmu. Masih ingatkah engkau ketika membuang kami ke jalan?” tanya padi-padi itu.
”Kau telah menghina kami. Kau telah menjadikan kami pasir untuk alas jalanmu. Kami ini dipanen untuk dimakan, bukan untuk dibuang sembarangan. Dengan membuang kami, berarti kamu tidak membutuhkan kami untuk makananmu,” kata padi-padi itu lagi.
Putri Tangguk hanya bisa diam dan tidak menjawab. Ia menyesali kebodohannya. Ia pun memohon maaf kepada padi-padi itu.
”Tak bisakah kalian memaafkanku? Aku telah menyesali perbuatanku,” kata Putri Tangguk sambil menangis.
”Sekarang kau dan keluargamu harus bekerja keras. Bersihkan sawah ini, bajaklah, lalu tanamlah kami kembali. Setelah tiga bulan, barulah kalian dapat memanen kami kembali,” jawab padi-padi itu.
Ketika Putri Tangguk ingin menjawab, ia tersentak bangun dari tidurnya. Putri Tangguk pun kembali pulang. Kemudian, ia menceritakan mimpinya kepada suaminya. Keesokan harinya keluarga Putri Tangguk bergotong royong membersihkan sawah dan menanam padi. Ia dan keluarganya merawat sawah dan menjaga padinya dengan baik. Mereka menunggu dengan sabar hingga padi yang mereka tanam siap dipanen. Putri Tangguk juga berjanji tidak akan menyia-nyiakan sebutir padi pun hasil panen dari sawahnya.
Dalam cerita terdapat tokoh yang memiliki sifat baik hati. Tokoh seperti itu disebut protagonis. Ada pula tokoh yang memiliki sifat jahat. Tokoh bersifat jahat disebut antagonis. Tahukah kamu siapa tokoh protagonis dan tokoh antagonis pada cerita di atas? Ayo, lakukan kegiatan berikut
Tokoh protagonis : tokoh yang memiliki sifat baik hati.
Tokoh antagonis : tokoh yang memiliki sifat jahat.
Ayo Berlatih
Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan cerita berjudul Kisah Putri Tangguk
1. Apa jenis cerita fiksi berjudul Kisah Putri Tangguk?
Jawaban: Cerita berjudul Kisah Putri Tangguk termasuk dalam cerita rakyat, yaitu legenda.
2. Siapa tokoh dalam cerita berjudul Kisah Putri Tangguk?
Jawaban: Tokoh dalam cerita berjudul Kisah Putri Tangguk, yaitu Putri Tangguk, Suami Putri Tangguk,dan Si sulung anak putri Tangguk.