Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 40 42 46 47 48 50 51, Subtema 1 Pembelajaran 5

Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 40 42 46 47 48 50 51, Subtema 2 Pembelajaran 5
Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 40 42 46 47 48 50 51, Subtema 2 Pembelajaran 5. (Buku Tematik K13)

3. Siapa tokoh utama dan tokoh tambahan dalam cerita di depan?

Jawaban:

Berikut tokoh utama dan tokoh tambahan dalam cerita berjudul Kisah Putri Tangguk:
– Tokoh utama dalam cerita berjudul Kisah Putri Tangguk, yaitu putri Tangguk dan Suami Putri Tangguk.
– Tokoh tambahan dalam cerita berjudul Kisah Putri Tangguk, yaitu Si Sulung.

Bacaan Lainnya

4. Siapa tokoh protagonis dalam cerita di depan? Jelaskan alasanmu.

Jawaban: Tokoh protagonis dalam cerita berjudul Kisah Putri Tangguk adalah Suami Putri Tangguk dan Si Bungsu. Alasanya, tokoh tersebut bersifat baik. Mereka mau mengingatkan Putri Tangguk untuk tidak membuang-buang padi.

5. Siapa tokoh antagonis dalam cerita di depan? Jelaskan alasanmu

Jawaban: Tokoh antagonis dalam cerita berjudul Kisah Putri Tangguk adalah Putri Tangguk. Alasannya, tokoh tersebut bersifat jahat. Ia membuang-buang padi. Padi harusnya untuk bahan membuat nasi dan di makan bukan dibuang.

Saat membaca di perpustakaan rumah, Gultom dan Puspa bercerita kepada Beni. Mereka menceritakan tentang kebiasaan ayah mereka. Paman Tagor dulu suka menggendong Gultom dan Puspa sambil menyanyikan lagu. Lagu yang dinyanyikan Paman Tagor berjudul ”Injit-Injit Semut”. Lagu tersebut merupakan lagu dari Jambi. Tahukah kalian tentang lagu tersebut? Ayo, nyanyikan bersama-sama.

Kunci Jawaban Halaman 50 – 51

Ayo Bernyanyi

Nyanyikan lagu ”Injit-Injit Semut” bersama teman satu kelas. Perhatikan terlebih dahulu cara gurumu menyanyikan lagu tersebut dengan benar.

”Injit-Injit Semut” dinyanyikan dengan nada dasar Do=C. Lagu ini memiliki birama 4/4. Itu menunjukkan bahwa dalam satu birama terdapat 4 ketukan. Lagu ini dinyanyikan dengan tempo andante yang berarti sedang.

Bernyanyi dengan baik membutuhkan teknik seperti intonasi dan tempo. Intonasi merupakan cara bernyayi mencapai ketepatan bunyi tiap nada. Bunyi nada yang tepat akan menghasilkan suara yang tidak sumbang dan enak didengar. Untuk mendapatkan intonasi yang baik kamu dapat menyanyikan nada-nada berikut secara berulang tanpa mengandalkan otot-otot leher dan berteriak. Nada-nada tersebut dapat dinyanyikan dengan tempo lambat, sedang, dan cepat

Kecepatan lagu diukur dengan alat pengukur yang disebut Metronome Maelzel atau disingkat MM. Metronome Maelzel ini akan memberikan petunjuk seberapa cepat atau lambatnya lagu dinyanyikan. Sebagai contoh lagu ”Timang-Timang Anakku Sayang” ditulis dengan tempo andante. Kecepatan tempo andante 72-76 MM, artinya lagu harus dinyanyikan dalam kecepatan 72-76 ketukan yang tetap dalam waktu satu menit. MM 72-76 termasuk tempo sedang.

Pos terkait