Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 161 162 165 166 169, Subtema 3 Pembelajaran 5

Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 161 162 165 166 169, Subtema 3 Pembelajaran 5
Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 161 162 165 166 169, Subtema 3 Pembelajaran 5

4. Apakah lawan sikap antagonis?
Jawaban:
Lawan sifat antagonis adalah sifat protagonis.

5. Jelaskan yang dimaksud sikap lawan antagonis!
Jawaban:
Sifat lawan antagonis adalah protagonis. Sifat protagonis adalah sifat baik hati.

Kunci Jawaban Halaman 165 166

Ayo Membaca

Bacaan Lainnya

KENDI EMAS DAN ULAR

Alkisah hiduplah sepasang suami istri yang sangat sederhana. Keduanya sangat merindukan anak, tetapi Tuhan mentakdirkan mereka tidak memiliki anak. Secara ekonomi, kedua petani sederhana itu jauh dari layak, sangat miskin sekali. Namun, semangat untuk bekerja mereka luar biasa.

“Ya Tuhan, turunkan kepada kami rezeki dari langit. Kami ingin hidup layak” pinta Pak Petani dengan nada berharap.

Setelah berdoa di rumah, ia pun bergegas ke ladang. Walau ladang orang lain, ia tetap bekerja sepenuh hati demi bertahan hidup. Sang istri kadang ke sawah membantu, dan kadang di rumah.

“Apa itu, kok ada benda jatuh dari langit ?”

Pak petani itu kaget karena melihat sebuah benda jatuh ke sawah, tak jauh dari posisinya mencangkul. Karena penasaran, ia melihat sekeliling dan memastikan bahwa itu bukan perbuatan orang lain.

“Benda apa ya? Kok aneh, tidak ada angin dan hujan, tiba-tiba ada benda jatuh”.

Ia pun memeriksa benda itu yang ternyata jatuh di antara padi di sawah. Ternyata benda itu sebuah kendi. Kendi itu tidak pecah karena jatuh dilumpur sawah. Pak Petani berusaha memeriksa isi kendi.

“Ya Tuhan! Ternyata didalamnya ada logam emas!!! “ pekik Petani itu kaget bukan kepalang.

Ia mengintip dari lubang kendi dan memang benar ada beberapa keping logam emas murni. Hati nuraninya bertempur, antara diambil atau dibiarkan saja.

“Ini kan ladang majikanku, apapun yang ada di ladangnya adalah miliknya, aku tak akan mencuri sesuatu yang bukan hakku” ujar Petani itu sambil memegang kendi tanah liat yang berisi emas koin murni.

Pak petani berhati baik. Ia tidak mengambil kendi yang berisi koin emas itu.Pak petani lalu membiarkan kendi pada posisi semula, di pojok sawah. Ia pun melanjutkan pekerjaannya, bercocok tanam di sawah itu.

Ketika sampai di rumah, Pak Petani menceritakan pengalaman anehnya saat berada di sawah. Istriya sangat terkejut dan agak marah karena menilai suaminya itu manusia terbodoh di dunia.

“Kenapa Bapak tak ambil saja kendi berisi koin emas itu?”

“Jangan Bu, itu bukan hak kita. Segala sesuatu yang berada di tempat orang lain, apapun alasannya, tidak boleh kita ambil. Itu bukan milik kita” nasihat suaminya yang memang sangat jujur dan taat pada ajaran agama.

Diam-diam, ada seorang ibu yang kebetulan mendengar percakapan petani itu dari balik dinding rumah, dan sang ibu itu sangat tertarik untuk mengambil kendi di sawah itu. Karena sudah malam, ia mengajak suaminya untuk ke sawah, tempat biasanya pak petani itu bekerja.

Pos terkait