Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 SD Halaman 33 34 35 36, Subtema 1 Pembelajaran 4

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 SD Halaman 33 34 35 36, Subtema 1 Pembelajaran 4
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 SD Halaman 33 34 35 36, Subtema 1 Pembelajaran 4

HALO BELAJAR – Adik-adik, mari simak kunci jawaban Tema 7 Kelas 6 SD/MI, pembelajaran 4 berikut ini!

Tema 7 yaitu Kepemimpinan, Subtema 1 Pemimpin di Sekitarku. Pembelajaran 4 dimulai dari halaman 31 sampai 36. Kunci jawaban merupakan pembahasan dari soal-soal yang berada pada halaman 33, 34, 35, dan 36.

Materi berasal dari Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2018. Adapun pembahasannya berupa ‘berdiskusi untuk mengidentifikasi nilai-nilai kepemimpinan’, ‘mengamati bacaan tentang nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila’, ‘memberikan contoh penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari’, ‘mengidentifikasi peran Indonesia dalam bidang politik di ASEAN’, ‘mengidentifikasi hal-hal pokok dalam teks pidato’.

Bacaan Lainnya

Semoga kunci jawaban ini dapat adik-adik gunakan sebagai pedoman daam belajar. Selain itu, kunci jawaban ini juga diharapkan dapat membantu orang tua dan guru dalam mengoreksi jawaban siswa.

Baca juga:Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 SD Halaman 38 41 42 43, Subtema 1 Pembelajaran 5
Baca juga:Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 SD Halaman 24 25 27 28 30, Subtema 1 Pembelajaran 3

Ayo Membaca

Bacalah bacaan berikut.

Hebatnya Dokter Kami

Ia adalah Dokter Rana, seorang dokter muda yang sederhana dan terampil. Ayahnya adalah mantan kepala desa kami yang telah meninggal dunia. Dokter Rana baru kembali ke desa kami dua tahun yang lalu, setelah sepuluh tahun lebih merantau ke ibukota. Ia memperoleh beasiswa di Fakultas Kedokteran dan setelah lulus ia praktik di Rumah Sakit Umum Kabupaten.

Semenjak ia pulang dan praktik di balai kesehatan desa, aku sering mendengar perbincangan warga yang heran atas keputusan Dokter Rana untuk kembali ke desa. Bukankah penghasilan sebagai dokter di kota jauh lebih besar?

Kepada ayahku, Dokter Rana bercerita bahwa cita-citanya menjadi dokter dulu muncul karena melihat kesadaran hidup sehat masyarakat desa yang sangat rendah. Sungai dipakai untuk mandi, mencuci, dan membuang hajat, lalu airnya dikonsumsi. Hasil bumi dan peternakan tidak dimanfaatkan untuk membentuk pola makan sehat. Warga lebih suka menjualnya ke kota dan uangnya digunakan untuk membeli makanan instan.

Selama praktik di kota, Dokter Rana terbayang terus kondisi desanya. Ia merasa bahwa seharusnya ilmu yang dimilikinya sebagai seorang dokter dapat bermanfaat untuk kampung halamannya sendiri.

“Jadi Pak Andri, saya ini pulang untuk memenuhi niat saya ketika menerima beasiswa, yaitu mensejahterakan warga desa tempat saya lahir dan dibesarkan,” ujar Dokter Rana pada ayahku.

Pos terkait