Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 Halaman 94 95 97, Subtema 2 Pembelajaran 5

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 Halaman 94 95 97, Subtema 2 Pembelajaran 5
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 Halaman 94 95 97, Subtema 2 Pembelajaran 5

Diskusikanlah dengan kelompokmu tentang kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dengan musyawarah dan kegiatan-kegiatan yang harus dikerjakan sendiri. Tulislah hasilnya dalam bentuk tabel seperti berikut.
Jawaban:

Kegiatan yang Dilakukan dengan Bermusyawarah Kegiatan yang Tidak Dapat Dilakukan dengan Bermusyawarah
  1. Memilih pengurus kelas
  2. Merencanakan kegiatan belajar kelompok
  3. Menyelesaikan perselisihan antar teman
  4. Menentukan regu piket
  1. Mengerjakan ulangan harian
  2. Mengerjakan tugas individu
  3. Mengerjakan Ujian
  4. Mengerjakan pekerjaan rumah

Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 7 Halaman 97

Ayo Membaca

Simak contoh berikut. Bacalah teks ini bersama temanmu. Ikutilah instruksi gurumu saat membaca teks ini.

Bacaan Lainnya

Pemimpin Idola, Pemimpin yang Jujur

Ida, teman sebangku aku. Mungil, berkulit hitam manis, tidak banyak bicara, dan pandai. Ia seorang anak yang sederhana. Ayahnya sudah lama meninggal. Ia hidup bersama ibu dan adiknya.

Ida anak yang sangat pandai. Nilai-nilainya yang selalu bagus, memberinya kesempatan meneruskan sekolah tanpa biaya. Semua buku pelajaran dan perlengkapan ditanggung oleh sekolah. Ida tak pernah malu dengan kondisi keluarganya. Bahkan ia semakin rajin belajar dan terus berprestasi.

Ida juga selalu menjadi tempat bertanya jika teman-temannya mengalami kesulitan dalam pelajaran. Teman-teman memilih Ida sebagai ketua kelas.Pandai, tenang, dapat berkomunikasi dengan baik, serta mampu menjaga ketertiban kelas menjadi modal utamanya.

Hari ini, Ibu Tati mengingatkan tentang ulangan matematika. Sebagian siswa tidak siap. Termasuk Gugut, si jagoan bola, yang duduk di belakang kami. “Waduh, saya belum belajar, Bu! Kemarin, saya seharian bermain bola sampai sore. Pulang ke rumah langsung tidur, Bu!” protesnya.

Ulangan tetap berlangsung. Gugut resah. Ia menengok ke kiri dan ke kanan. Tiba-tiba, ditendangnya kursi Ida dari belakang. “Ssstt..Ida! Bantu aku dong! Geser sedikit ke kiri, agar aku bisa melihat jawaban di kertas ulanganmu!” pinta Gugut.

Ida tak bergeming. Ia hanya menggelengkan kepala pelan, tanpa menengok ke belakang. Gugut mengganggunya lagi.

“Ayo dong, Ida. Sekali ini saja. Nanti aku beri kamu uang sepuluh ribu rupiah. Kamu bisa jajan kue di kantin” rayunya.

Gugut tahu benar Ida tidak pernah jajan di kantin. Ibunya tidak memberinya bekal uang jajan. Ida selalu membawa sebungkus nasi dan lauk dari rumah. Namun, di luar dugaan Gugut, Ida tidak terusik. Sekali lagi, ia menggeleng pelan. Sampai waktu berakhir, Gugut terpaksa menyerahkan kertas ulangannya dengan lunglai.

Pos terkait