3. Apakah kepala sekolah sudah menerapkan nilai-nilai kerakyatan? Jelaskan!
Jawaban:
Sudah menerapkan nilai-nilai kerakyatan. Ini dibuktikan dengan kemampuan pak Welly mengetahui karakter masing-masing siswa. Kemampuan mengetahui karakter siswa ini hanya bisa diperoleh jika berbaur/menyatu dengan murid-murid. Selain itu mampu menggalang semua unsur pendidikan/sekolah baik murid, guru, kepala dinas hingga Camat dan Bupati untuk bersama-sama memecahkan masalah.
4. Apa alasan kepala sekolah membantu Sudin untuk mengikuti lomba pidato?
Jawaban:
Karena kepala sekolah tahu kemampuan dan karakter Sudin yang suka membaca, percaya diri, serta komunikatif. Selain itu Kepala Sekolah ingin Sudin memperoleh pengalaman berharga dengan diikutkan dalam lomba pidato di kota.
5. Apa yang bisa kita teladani dari sosok kepala sekolah tersebut?
Jawaban:
Sikap merakyat/turun ke bawah, kreatif penuh ide, peduli dengan siswa, rela berkorban, mampu menjaga persatuan dengan tidak membeda-bedakan siswa dan pantang menyerah.
6. Apakah yang menyebabkan Sudin akhirnya dapat pergi mengikuti kompetisi? Jelaskan!
Jawaban:
Sudin mendapatkan dana yang cukup untuk mengikuti lomba di kota. Dana itu diperoleh melalui pelelangan pisang yang ada di belakang, dan pembelinya adalah para bapak dan ibu pejabat daerah yang diundang.
7. Bagaimana menurutmu hubungan antara kepala sekolah dengan bupati, kepala dinas, dan pejabat daerah lainnya? Apa yang membuatmu menyimpulkan seperti itu?
Jawaban:
Hubungan yang sangat baik dan akrab. Hal ini dapat dibutktikan para pejabat tinggi tersebut mau menghadiri undangan kepala sekolah, walaupun para pejabat tersebut merupakan orang-orang sibuk.
Berdasarkan jawabanmu buatlah tulisan mengenai pak Welly!
Jawaban:
Pak Welly adalah seorang perantau dari Indonesia timur yang mengabdi di pelosok Jawa Tengah. Beliau adalah orang yang mampu menjaga kebersamaan dan persatuan di lingkungan sekolah dengan menciptakan suasana tidak ada perbedaan diantara murid-muridnya. Pak Welly adalah kepala sekolah yang peduli dengan muridnya. Beliau bertekad memberangkatkan Sudin, salah satu muridnya untuk mengikuti lomba di kota. Pak Welly adalah kepala sekolah yang kreatif. Beliau mampu memecahkan masalah pendanaan untuk Sudin yang akan mengikuti lomba di kota dengan cara membuat acara lelang pisang. Sebelum itu Pak Welly mengajak musyawarah para guru mengenai rencananya tersebut. Pak Welly juga orang yang supel/pandai bersosialisasi, orang yang mampu bergaul dengan siapa saja, ini terbukti dengan datangnya para pejabat memenuhi undangan beliau. Lelang berjalan sukses dengan dibelinya pisang-pisang tersebut oleh para pejabat. Sehingga tercukupi dana untuk Sudin mengikuti lomba di kota.