Ayam jantan: “Aku menjahit sayapku dengan jarum emas ini.”
Ayam betina: “Boleh aku pinjam?”
Ayam jantan: “Pakailah dan setelah itu lompatlah di sisiku.”
Ayam betina cepat-cepat menjahit sayapnya dan berkotek sombong.
Ayam jantan: “Di mana jarum emas itu?”
Ayam betina: “Tadi aku letakkan di tanah.”
Ayam jantan: “Aku khawatir jarum itu hilang. Jarum itu kepunyaan sahabatku, si Elang. Kita mesti mencari sampai dapat.” Ayam Jantan merasa kecewa dan bersedih hati karena merasa bersalah meminjamkan jarum emas itu.
Elang: “Wah pagi-pagi sudah mencakar-cakar tanah.” Bagaimana sekarang, engkau sudah dapat terbang?“
Ayam jantan: “Aku hanya dapat melompat setinggi pagar dan aku minta maaf padamu.”
Elang: “Kenapa pula kau mesti minta maaf?”
Ayam jantan: “Jarum emasmu telah hilang.”
Elang: “Engkau tidak menurut kata saya. Engkau telah ingkar janji. Aku tidak mau bersahabat denganmu lagi.”
Ayam betina bertelur dan menetas enam ekor anak.
Ayam jantan: “Kau harus menjaga anak-anakmu agar jangan dibiarkan berjalan sendiri-sendiri.”
Ayam betina: “Hai Ayam Jantan, aku melihat Elang terbang rendah.”
Ayam jantan: “Mungkin ia akan menyambar anakmu karena kau telah menghilangkan jarum emas miliknya.”
Elang pun menyambar seekor anak ayam.
Ayam betina: “Jangan ambil anakku!”
Ayam jantan: “Sebaiknya kita mencari jarum emas itu.”
Ayam betina: “Baiklah.
Ayam jantan: “Aku menemukan jarum emas ini di atas tanah di bawah pagar tempat kita menjahit.”
Ayam betina: “Sebaiknya kita kembalikan kepada Elang.”
Elang: “Apakah kalian sudah menemukan jarum emas itu?”
Ayam jantan: “Sudah, tapi kami berharap kau tidak akan menyambar anak ayam milik betina lagi.”
Elang: “Baiklah.”
Akhirnya Ayam jantan dan Ayam betina dapat bersahabat kembali dengan Elang.
Kunci Jawaban Halaman 94 95
Ayo Menulis
Buatlah kalimat sederhana yang memuat kata sapaan!
Jawaban:
1. Ayam jantan
“Keluarlah Ayam Jantan, penjahat itu sudah pergi.”
2. Ayam betina
“Ayam Betina, kau harus menjaga anak-anakmu!”
3. Elang
“Terima kasih Elang, engkau telah menyelamatkanku.”
4. Engkau
“Kenapa engkau dapat terbang tinggi, aku melompat pun tidak dapat. Bukankah kita sama-sama Burung?”
5. Kawan
“Apa Kawan, tanyalah!”
6. Sahabatku
“Sahabatku, engkau tak usah bimbang. Aku akan berhati–hati dan akan segera mangembalikannya kepadamu.”
Ibu Guru membentuk kelompok kecil. Setiap anggota memiliki suku atau asal daerah yang berbeda. Siti satu kelompok dengan Dayu. Siti berasal dari Jawa, Dayu berasal dari Bali. Beni satu kelompok dengan Edo. Beni berasal dari Batak, Edo berasal dari Papua. Ayu satu kelompok dengan Made. Ayu berasal dari Jawa, Made berasal dari Bali.
Kunci Jawaban Halaman 96 97
Ayo Berlatih