2. Informasi (Isi)
Isi poster berisi penjelasan tentang judul poster. Isi poster sebaiknya dibuat dalam bentuk poin-poin sehingga lebih efektif dan efisien. Ukuran huruf yang digunakan dalam isi poster juga harus diperhatikan. Isi poster sebaiknya dapat terbaca dari jarak sekitar 1 meter. Contoh isi poster yang dapat dibuat berdasarkan judul di atas yaitu pengertian pubertas, ciri kelamin sekunder pada pubertas, dan cara menyikapi ciri-ciri pubertas.
3. Gambar
Gambar membuat poster menjadi lebih menarik. Selain itu, gambar juga memperjelas isi poster. Carilah atau buatlah gambar yang sesuai dengan judul poster. Hal tersebut bertujuan agar gambar poster sesuai dan dapat memperjelas isi poster.
4. Sumber (Daftar Pustaka)
Informasi dan gambar yang digunakan dalam pembuatan poster dapat berasal dari berbagai sumber. Sumber-sumber tersebut dapat berasal dari buku atau internet. Pada bagian sumber (daftar pustaka) ini, cantumkanlah sumber-sumber pustaka dari isi dan gambar yang digunakan dalam poster. Contoh penulisan daftar pustaka dari buku dengan satu orang penulis sebagai berikut. Nama penulis. Tahun. Nama buku. Kota penerbit: Nama penerbit. Nama penulis ditulis nama belakangnya terlebih dahulu, lalu diikuti tanda koma dan nama depan penulis. Judul buku ditulis miring (italic).
Kamu sudah mengetahui unsur-unsur poster. Kemudian, bentuklah kelompok yang terdiri atas empat anak. Diskusikan bersama kelompokmu tentang kerangka (perencanaan) poster dengan tema pubertas. Kamu dapat mengembangkan tema tersebut untuk dibuat judul. Contohnya tentang tandatanda pubertas, cara mengatasi permasalahan pubertas dari sisi kesehatan, serta cara mengatasi atau permasalahan pubertas dari sisi perilaku atau sikap. Tulislah juga nama-nama anggota kelompokmu dalam kerangka (perencanaan) poster tersebut. Tuliskan perencanaan kelompokmu pada selembar kertas. Kemudian, kumpulkan pada gurumu.
Jika kamu telah memasuki masa pubertas, isilah masa-masa itu dengan kegiatan yang positif. Apa kegiatan positif yang dapat kamu lakukan? Kamu bisa melakukan kegiatan rutin berolahraga untuk menjaga kesehatan, kamu bisa melakukan kegiatan rutin membaca buku untuk menambah pengetahuan, dan masih banyak kegiatan lain yang bisa kamu lakukan. Pada masa purbetas hendaknya juga isi hari-harimu dengan sikap-sikap positif, sebagai contoh, peduli lingkungan. Peduli lingkungan tidak tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa atau orang tua. Peduli lingkungan bisa dan harus dilakukan oleh semua lapisan masyarakat. Bacalah bacaan berikut, semoga mengispirasi dirimu.