HALO BELAJAR – Kunci jawaban berikut membahas tentang Pertemuan 1, Aku Cinta Membaca, Tema 5, untuk Kelas 6 SD/MI. Nah, adik-adik dapat menggunakan kunci jawaban ini sebagai pedoman dalam mempelajari pelajaran 1 yang terdapat pada halaman 190 dan 191.
Kunci jawaban ini merujuk pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2018 untuk Kelas 6 SD/MI. Tema 5 Wirausaha. Materi untuk pertemuan 1 ini meliputi ‘Raja Burung Parkit’.
Kunci jawaban berikut juga dapat berguna untuk membantu orang tua dan guru dalam mengoreksi jawaban siswa.
Nah, simaklah Kunci Jawaban Buku Tema 5 Kelas 6 Halaman 190 dan 191. Aku Cinta Membaca: ‘Cerita Gajah Buta’’ berikut ini dengan saksama!
Baca juga:Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 6 Halaman 192 dan 193, Aku Cinta Membaca: Makhluk Terpintar
Baca juga:Kunci Jawaban Soal Evaluasi Tema 5 Kelas 6 Halaman 185 186 187 188, Wirausaha
Aku Cinta Membaca
Kunci Jawaban Halaman 190 dan 191
Raja Burung Parkit
Cerita Rakyat Indonesia
Dahulu kala, Raja Burung Parkit dan rakyatnya hidup tenteram dan damai di sebuah hutan di Aceh. Setiap hari, mereka dapat hinggap berpindah, dari satu pohon ke pohon lain. Mereka pun menikmati biji-bijian dan buah-buahan yang beraneka ragam di hutan.
Namun sayang, ketenteraman mereka terganggu oleh masuknya pemburu ke hutan. Ia meletakkan sebuah sangkar besar yang diberi perekat. Burung yang terperangkap di sana tak bisa terbang bebas lagi. Hampir semua rakyat di kerajaan burung tertangkap. Mereka semua terjeblos ke dalam perangkap. Sedih dan panik. Baginda Raja Burung Parkit berusaha menenangkan rakyatnya
“Tenanglah, wahai rakyatku. Kalian tidak akan bisa keluar karena ada perekat yang dipasang oleh pemburu dalam perangkap ini. Sebentar lagi, pemburu akan datang untuk melepas perekat di tubuh kita. Jika ia mendapati kita sudah mati, ia akan membuang kita. Oleh karenanya, berpura-puralah kalian mati, wahai rakyatku!” seru Baginda Raja Burung Parkit. “Hitung hingga seratus, lalu kita bersama-sama terbang ke luar perangkap,”titah Sang Raja.
Benar saja, tak lama kemudian Sang Pemburu datang memeriksa perangkap. Dibuangnya satu persatu perekat di tubuh burung-burung itu. Ia kecewa karena hampir semua burung dalam keadaan mati. Dibuangnya burung-burung itu ke luar perangkap. Ketika akan membuang burung terakhir, yaitu si Raja Burung Parkit, Sang Pemburu jatuh terpeleset. Burung-burung yang berpura-pura mati kaget! Serempak mereka terbang tinggi. Tinggal si Raja Burung di tangan Sang Pemburu.
Awalnya, Sang Pemburu berniat menyembelih burung tersebut, tetapi Raja Burung memohon belas kasihan. “Jika kau biarkan aku hidup, aku akan menghiburmu dengan nyanyianku tiap hari,” katanya.