Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 Halaman 61 62 63 64 65 66 67, Subtema 2 Pembelajaran 2

Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 Halaman 61 62 63 64 65 66 67, Subtema 2 Pembelajaran 2
Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 Halaman 61 62 63 64 65 66 67, Subtema 2 Pembelajaran 2

HALO BELAJAR – Berikut ini disajikan kunci jawaban untuk Kelas 6 SD/MI. Adik-adik dapat menggunakannya sebagai pedoman untuk belajar.

Kunci jawaban membahas tentang pembelajaran 2 yang dimulai dari halaman 59 sampai 67. Kunci jawaban membahas soal yang terdapat pada halaman 61, 62, 63, 64, 65, 66, dan 67, pembelajaran 2, Subtema 2 Globalisasi dan Manfaatnya, Tema 4 Globalisasi.

Kunci jawaban ini juga disertai materi yang sesuia dengan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2018. Materi tersebut meliputi ‘membaca cerita “Pengrajin Garut yang Menembus Dunia” dan mendiskusikan sikap-sikapnya’, ‘bereksplorasi untuk menemukan volume kubus dari gabungan kubus satuan’, dan ‘memberikan pendapat dari poster yang dibuat oleh teman’.

Bacaan Lainnya

Kunci jawaban Tema 4 Kelas 6 ini juga diharapkan dapat membantu orang tua dan guru dalam mengoreksi jawaban siswa.

Baca juga:Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 Halaman 70 71 72 73, Subtema 2 Pembelajaran 3
Baca juga:Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 SD Halaman 51 52 53 54 56 57, Subtema 2 Pembelajaran 1

Kunci Jawaban Halaman 61 62 63

Ayo Berdiskusi

Bacalah teks berikut.

Pengrajin Garut yang Menembus Dunia

Sekarang ini, siapa yang tak kenal Mang Samad, pengrajin sandal kulit dari Garut? Ia sering sekali diundang di berbagai acara temu wirausaha untuk menjadi pembicara dan pemberi motivasi bagi para wirausahawan muda. Memang, kerja keras Mang Samad patut dicontoh. Tak banyak wirausahawan kecil seperti dirinya yang bisa berkembang hingga terkenal di mancanegara.

Dulu, Mang Samad hanyalah seorang penjaja sandal kulit keliling. Ia berjalan dari desa ke desa, kemudian memberanikan diri beberapa minggu sekali pergi ke Jakarta untuk menjajakan sandal kulit yang diambilnya dari pabrik. Dari pengalamannya menjajakan dagangan, ia jadi tahu keinginan pembeli. Ia jadi tahu model seperti apa yang menjadi favorit pembeli. Ternyata semakin rumit bentuk jalinan kulit sebuah sandal, apalagi untuk laki-laki, justru tidak diminati. Bentuk sederhana dan klasik tetap menjadi favorit pembeli, namun kualitas kulit dan jahitan sandal menjadi hal yang utama.

Merasa tak puas jika hanya menjajakan, Mang Samad pun belajar untuk membuat sandal. Keterampilan dasar memproses dan menjahit kulit sudah Mang Samad miliki, karena desa tempatnya tinggal merupakan desa pengrajin sandal. Mang Samad hanya memperluas keterampilannya dengan belajar membuat pola sandal, belajar mengenal aneka bahan, lalu menambahkan pengetahuan minat pembeli dari pengalamannya berjualan. Mang Samad mulai bereksperimen dengan berbagai model sandal buatannya sendiri. Ia mencoba membuat sedikit, kemudian menitipkan di toko atau ke temannya yang berkeliling. Ketika laku, ia membuat lagi, mencoba model yang baru, mencoba warna yang baru, lalu begitu seterusnya. Hingga satu saat, ia tidak bisa lagi memenuhi permintaan pembeli dengan tenaganya sendiri. Maka, mulailah Mang Samad mencari pegawai yang bisa membantunya. Dari satu-dua pegawai, sekarang sudah lebih dari sepuluh pegawai yang bekerja membantunya. Ia tak pernah jauh-jauh mencari pegawai. Hanya dari orangorang dekat di lingkungan tempat tinggalnya. Ia ingin kemajuan usahanya dirasakan juga oleh lingkungan terdekatnya. Semakin maju usahanya, semakin maju juga tingkat penghidupan pegawai yang bekerja membantunya. Mang Samad tidak saja menaikkan taraf hidupnya, tetapi juga membantu memajukan taraf hidup masyarakat di lingkungannya.

Pos terkait