HALO BELAJAR – Perhatikanlah pembahasan kunci jawaban Tema 3, Aku Cinta Membaca, Pertemuan 5 untuk Kelas 6 SD/MI berikut.
Tema 3 yaitu Tokoh dan Penemuan. Pertemuan 5 dimulai dari halaman 163 sampai 164.
Buku guru dan siswa yang digunakan adalah Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2018. Materi yang dibahas yaitu ‘Ibu Puni, Membawa Listrik ke Pedalaman’.
Nah, supaya dapat memahami materi dengan baik, adik-adik dapat menjadikan pembahasan kunci jawaban ini sebagai pedoman proyek. Begitupun untuk orang tua siswa dan guru. Kunci jawaban ini dapat berguna bagi orang tua dan guru untuk mengoreksi jawaban siswa.
Ibu Puni, Membawa Listrik ke Pedalaman
Oleh: Amanda Najla
Tri Mumpuni Wiyatno, nama lengkapnya. Ia adalah seorang wanita Indonesia yang mengabdikan dirinya agar masyarakat Indonesia di pedalaman dapat menikmati listrik.
Sebagai anak ke-3 dari delapan bersaudara, sejak kelas 4 SD Ibu Puni sering menemani ibunya membantu warga desa yang menderita penyakit kulit. “Pengalaman saya menemani Ibu itu sangat membekas dalam ingatan saya. Dari pengalaman itu saya belajar bahwa uang bukanlah segalanya. Membantu saudara-saudara setanah air agar merasakan sedikit saja kesejahteraan yang kita miliki, itu sangat berarti,” begitu Ibu Puni berkilas balik tentang pengalamannya.
Bersama suaminya, Bapak Iskandar Kuntoadji, Ibu Puni membantu warga di pedalaman yang tak tersentuh program pemerintah, untuk membangun sendiri listrik mereka dari sumber daya yang ada di desa itu, yaitu dengan membuat generator mikrohidro energi dari arus sungai.
Apa yang Ibu Puni kerjakan ini bukanlah hal yang mudah. Bukan teknologinya yang sulit, tetapi membangun semangat penduduk desa pedalaman agar mau mengelola diri masing-masing sebagai suatu bagian dari komunitas, belajar bersama tentang listrik, berusaha mencari dana untuk kepentingan bersama. Tak kalah sulitnya, setelah dana terkumpul dan tenaga listrik mulai dapat dinikmati, warga harus dilatih untuk memelihara generator agar kelangsungan tenaga listrik terjaga.
Hasil kerja keras Ibu Puni membangun kemandirian masyarakat di pedalaman membuahkan hasil yang manis. Saat ini, ratusan desa yang merasakan manfaat dari adanya tenaga listrik. Anak-anak dapat belajar dan membaca di malam hari. Bahkan warga desa dapat mulai membangun industri rumahan dan mengembangkan perekonomian desanya.
Untuk jasanya, Ibu Puni menerima beberapa penghargaan dari badan dunia seperti WWF dan PBB, termasuk juga terpilih sebagai salah satu pembawa obor dalam Olimpiade di Beijing, tahun 2008.