HALO BELAJAR – Kunci jawaban berikut diperlukan sebagai pedoman bagi adik-adik untuk belajar. Terutama untuk adik-adik kelas 6 SD/MI. Kunci jawaban juga diharapkan dapat membantu orang tua dan guru dalam mengoreksi jawaban siswa.
Kali ini kunci jawaban yang dibahas adalah pembelajaran 2, Subtema 1 Rukun dalam Perbedaan, Tema 2 Persatuan dalam Perbedaan.
Materi yang ditampilkan berasal dari Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2018. Pembelajaran 2 dimulai dari halaman 8 sampai 16.
Kunci jawaban yang diuraikan terdiri dari halaman 9, 10, 11, 12, 14, dan 15. Materi yang dijabarkan yaitu ‘menuliskan pengalaman hidup rukun dalam kehidupan di sekolah’, ‘menemukan pola lantai pada tari daerah dan mempraktikkannya’, dan ‘mengurutkan pecahan’.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 Halaman 18 20 21 24, Subtema 1 Pembelajaran 3
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 Halaman 2 3 4 5 6 7, Subtema 1 Pembelajaran 1
Kunci Jawaban Halaman 9 10 11
Ayo Mengamati
Amati gambar tentang masyarakat yang hidup rukun dalam perbedaan berikut!
Bacalah teks berikut!
Perbedaan yang Menguatkan
Kampung Cempaka adalah sebuah kampung transmigran. Warganya berasal dari berbagai daerah padat di Pulau Jawa. Hal itu menjadikan mereka berbeda suku maupun agama.
Di Kampung Cempaka, hiduplah lima orang sahabat. Ada Asnah yang berdarah Sunda, Utami dari Banyuwangi, Toni, seorang anak etnis Tionghoa yang sebelumnya tinggal di Semarang, Wande dari suku Tengger di Jawa Timur, dan Marta, anak seorang pendeta yang dahulu tinggal di Solo. Di Kampung Cempaka, rumah mereka bersebelahan dan mereka pergi ke sekolah yang sama. Itu sebabnya mereka sangat akrab. Mereka suka bermain bersama dan sering menghabiskan waktu di rumah satu sama lain.
Meskipun berbeda suku, kebersamaan begitu kental terlihat dalam keseharian mereka. Bersama anak-anak lain di Kampung Cempaka, mereka setiap akhir minggu berkumpul di balai utama kampung. Biasanya, selain berolahraga bersama, mereka juga kerap berkeliling ke rumah warga, membantu melakukan apa saja yang dibutuhkan warga.
Kadang-kadang mereka membantu warga lanjut usia, sekadar membereskan rumah atau menyiapkan makanan. Sesekali mereka juga membantu orang tua yang sedang bekerja bakti membersihkan lingkungan. Dari Toni, mereka belajar menari Barongsai. Lalu mereka ajarkan tarian itu kepada anak-anak sekampung. Sementara itu, setiap tiba saat panen, Wande dan keluarganya akan sibuk memimpin warga membuat Tumpeng Gede, yaitu nasi khas dari daerah Tengger yang dibuat untuk mensyukuri berkah Tuhan dalam wujud panen raya.