Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 5 Halaman 81 82 83, Subtema 2 Pembelajaran 5

Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 5 Halaman 81 82 83, Subtema 2 Pembelajaran 5
Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 5 Halaman 81 82 83, Subtema 2 Pembelajaran 5

Gejala flu antara lain demam, pilek, hidung tersumbat, dan sakit kepala. Meskipun sama dengan gejala batuk pilek biasa, gejala flu terasa lebih parah dan sering kali menyerang tiba-tiba.

Flu ringan dapat diatasi dengan banyak beristirahat, mengonsumsi makanan sehat yang mengandung vitamin C dan minum banyak cairan. Namun bila gejalanya berat, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter.

Pada Pembelajaran 2 kalian telah membuat kliping gambar tari-tari daerah yang menggunakan properti, bukan? Berikut gambar beberapa tarian daerah menggunakan properti.

Bacaan Lainnya

Kunci Jawaban Halaman 83

Ayo Bercerita

Pada Pembelajaran 2 kelompokmu telah membuat kliping tari daerah yang menggunakan properti. Sekarang perlihatkan dan ceritakan kliping kelompokmu di depan kelompok lainnya.

Jawaban:

1. Tari Kuda Gepang

Tari Kuda Gepang merupakan salah satu tarian tradisional masyarakat Banjar, Kalimantan Selatan. Propertinya menyerupai kuda dan dibuat menjadi tipis seperti lembaran atau gepang.

Penari Kuda Gepang selalu berpasang-pasangan. Tari ini dipertunjukan pada acara adat istiadat, pernikahan, maupun acara keagamaan di Kalimantan Selatan. Pada zaman dahulu, Tari Kuda Gepang merupakan sebuah tarian berbaris dimana gerakan terdiri dari 4 langkah maju dan juga mudur, kiri, dan kanan membuat posisi saling berhadapan. Lanjut berbelakang dan membentuk lingkaran.

Tarian dengan ritme enerjetik yang menggugah semangat para penonton ini masih menyimpan misteri pada beberapa bagian gerakan tarian dimana ada sebagian masyarakat berpendapat bahwa terdapat beberapa gerakan yang dilakukan tanpa sadar oleh para penari, bagi mereka hal ini merupakan salah satu bukti bahwa pertunjukan Tari Kuda Gepang tidak terlepas dari kekuataan mistis.

2. Tari Satrio Watang

Tari satrio watang berasal dari daerah Yogyakarta. Tari ini disebut juga dengan tari prawiro watang. Prawiro berarti perwira prajurit yang memiliki keahlian berperang yang hebat. Tari Satrio Watang ditampilkan oleh penari laki-laki sebagai perwujudan prajurit kerajaan Yogyakarta pada zaman dahulu.

Watang dalam bahasa Jawa berarti tongkat yang terbuat dari kayu. Tongkat ini dilengkapi dengan ujung besi runcing yang digunakan untuk berperang pada zamannya.

Untuk pertunjukan tari, tongkat sebagai properti utama juga sering ditambahkan dengan hiasan yang berwarna merah sehingga menambah unsur keberanian dari para penari.

Busana adat yang digunakan pada Tari Satrio Watang ini merupakan pakaian adat khas dari Keraton Yogyakarta pada zaman dahulu. Penari laki-laki pada Tari Satrio Watang ini bertelanjang dada namun memakai selendang kecil yang menyambung juga ke bagian leher.

Pos terkait