Kunci Jawaban Buku Tema 1 Kelas 5 SD Halaman 63 65 68 69 71 73 74, Subtema 2 Pembelajaran 2

Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 63 65 68 69 71 73 74, Subtema 2 Pembelajaran 2
Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 63 65 68 69 71 73 74, Subtema 2 Pembelajaran 2

– Tulang telapak tangan: Sebagai pemberi bentuk tangan, juga menghubungkan tulang jari (phalanges) dgn tulang pangkal tangan (carpals).

– Tulang paha: Sebagai penggerak untuk berjalan dan berlari

– Tulang kering: Sebagai penahan benturan di kaki dan sebagai penggerak untuk berjalan dan berlari

Bacaan Lainnya

– Tukang betis: Penahan tulang betis dalam menjaga keseimbangan dan sebagai penggerak untuk berjalan dan berlari

– Tulang pergelangan kaki: Memungkinkan gerak naik turun kaki, karena adanya sendi engsel

– Tulang telapak kaki: Memungkinkan kaki untuk berpijak sehingga dapat berjalan, berlari dan berdiri

– Tulang jari kaki: Tulang jari kaki Berfungsi sebagai pijakan dan juga membantu badan agar lebih seimbang

Fungsi organ gerak manusia sangat banyak. Hampir semua aktivitas manusia tidak bisa terlepas dari organ gerak, bukan hanya dalam sepak bola saja.

Coba kamu sebutkan aktivitas manusia yang memanfaatkan kerja organ gerak!
Jawaban:
Fungsi organ gerak manusia sangat banyak hampir semua aktivitas manusia tidak bisa terlepas dri organ gerak misalnya saja menulis, berlari, melempar benda, berjalan, melompat, menangkap benda, meninju, menendang, mendaki, berenang, berolahraga, dan masih banyak lagi.

Berbagai aktivitas dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Semuanya itu tidak terlepas dari karunia Tuhan yang memberikan kelengkapan dan kesempurnaan fungsi bagian-bagian tubuh kita. Sudahkah kamu bersyukur atas itu semua? Bagaimana caramu bersyukur?

Kunci Jawaban Halaman 71

Ayo Membaca

Penyandang Cacat yang Sukses

Sidik lahir dengan kondisi yang memprihatinkan. Dia tak memiliki kedua kaki mulai dari pangkal paha. Boleh dibilang, tubuhnya hanya separuh. Sebelum menggunakan kursi roda, dia mengayunkan dua tangan guna menyeret tubuhnya untuk berjalan.

Meski tubuhnya tak sempurna, sejak kecil Sidik tidak pernah mau merepotkan orang lain. Ia selalu berusaha melakukan semua aktivitasnya sendiri. Dia juga tidak mau dipapah atau digendong.

“Saya tidak mau dikasihani orang. Saya ingin sukses bukan karena orang kasihan kepada saya, tetapi karena kerja keras saya,” katanya lugas.

Setelah bertahun-tahun bekerja di Yayasan Swa Prasidya Purna tetapi tidak menghasilkan materi berarti, Sidik memilih keluar dan mencari pekerjaan lain. Dengan bekal ijazah diplomanya, dia diterima di sebuah perusahaan kontraktor sebagai staf personalia. Tapi belum lama dia bekerja, krisis moneter tahun 1998 menghantam dan perusahaannya terpaksa tutup. Maka, dimulailah periode Sidik menjadi pengangguran. Tetapi, dia tak mau lama-lama menganggur, Sidik mulai mengikuti berbagai kursus keterampilan yang diadakan oleh Pemda DKI bagi penyandang cacat. Salah satu kursus yang memikat perhatian Sidik ialah kursus membuat kerupuk dari singkong.

Pos terkait