Kunci Jawaban Aku Cinta Membaca Kelas 6 Halaman 132 dan 133, Tema 8

HALO BELAJAR – Simak di bawah ini kunci jawaban Aku Cinta Membaca, Tema 8 Kelas 6 SD/MI halaman 132 133

Aku Cinta Membaca yang mulai dari halaman 132 sampai 133, merupakan materi Tema 8 Bumiku.

Buku Tema 8 Kelas 6 yang dibahas di bawah ini merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017.

Bacaan Lainnya

Kunci jawaban Tema 8 Kelas 6 di bawah ini diharapkan dapat membantu orang tua dan guru dalam mengoreksi jawaban siswa.

Baca juga: Kunci Jawaban Aku Cinta Membaca Kelas 6 Halaman 134 dan 135, Tema 8

Baca juga: Kunci Jawaban Aku Cinta Membaca Kelas 6 Halaman 131 dan 132, Tema 8

 

3. Baca dan cermati bacaan yang berjudul “Raja Mintin”. Identifikasikan tokoh dan penokohan dari cerita tersebut dan buatlah ulasan ceritanya. Sajikan kembali cerita tersebut dalam bentuk format ulasan cerita.

Raja Mintin

Kalimantan Tengah

Raja Kerajaan Mintin terus-menerus dirundung duka setelah meninggalnya permaisuri. Ia teramat sedih sehingga urusan kerajaan menjadi terbengkalai. “Kasihan rakyatku kalau aku begini terus,” ujar Raja Mintin tersadar. Ia lalu memutuskan untuk pergi berlayar ke negeri seberang untuk sementara waktu menenangkan diri.

Dipanggilnya kedua putranya, si Naga dan si Buaya. Kepada mereka, Raja Mintin menitipkan tugas-tugasnya sebagai raja. Ia percaya dua putranya yang sudah dewasa akan mampu mengurus kerajaan dengan baik.

Di hari pertama memerintah, si Buaya langsung mempelajari masalah- masalah kerajaan. Sementara itu, si Naga bersikap acuh-tak acuh. Ia malah menggunakan uang kerajaan untuk kesenangan pribadi. Si Buaya menjadi geram melihat tingkah laku saudaranya.

”Hei, Naga! Apa yang kau lakukan pada uang istana? Kalau Ayah tahu, dia akan menghukummu,” hardik si Buaya pada si Naga.

“Sudahlah, urus saja urusanmu sendiri. Aku berhak atas uang kerajaan ini!” kata si Naga.

Mereka pun saling bertengkar. Bukannya mengurusi kerajaan dan rakyat, mereka berdua malah sibuk saling menjelekkan. Adu mulut berubah menjadi perkelahian. Mereka juga mulai menghasut sebanyak mungkin orang dan mengumpulkan pengikut masing-masing.

“Si Naga menyalahi amanat raja! Ia menggunakan harta istana untuk berfoya-foya,” hasut si Buaya.

“Si Buaya mau merebut kekuasaan! Ia ingin menguasai kerajaan sendiri!” hasut si Naga.

Rakyat negeri Mintin pun terpecah menjadi dua. Sebagian membela si Buaya, dan sebagian lainnya mendukung si Naga. Dua kubu itu saling berkelahi di mana-mana. Terjadilah perang saudara. Negeri Mintin dilanda kerusuhan. Banyak korban berjatuhan.

Sementara itu, di kapal yang membawanya ke negeri seberang, Raja Mintin merasakan firasat buruk. Belum setengah perjalanan, Raja Mintin memerintahkan awak kapal untuk berputar haluan. Kapal pun berbalik kembali ke Negeri Mintin.

Pos terkait