HALO BELAJAR– Kunci jawaban berikut merupakan materi Literasi 1 yang terdapat pada halaman 179 sampai 181.
Materi dan pembahasan yang diambil berdasarkan pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 untuk Kelas 4 SD/MI.
Kunci jawaban berikut merujuk pada Literasi 1, Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku. Sementara itu, materi yang dibahas berupa ‘Masohi, Selalu Ingin Kembali’.
Kunci jawaban ini dapat digunakan oleh adik-adik Kelas 4 SD/MI sebagai pedoman dalam mempelajari Literasi 1. Oleh karena itu, simaklah dengan saksama!
Baca juga:Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 SD Halaman 182 183 184 185, Literasi 2
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 SD Halaman 171 175 177, Subtema 3 Pembelajaran 6
Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 179 180 181
Masohi, Selalu Ingin Kembali
Oleh: Uti Darmawati
Liburan kenaikan kelas Buyung berlibur di rumah Paman Abua. Paman Abua tinggal di Masohi, Maluku Tengah. Masohi adalah kota kecil di Kepulauan Seram. Penduduk asli di Kota Masohi adalah suku bangsa Alifuru. Akan tetapi, banyak pendatang yang tinggal di Kota Masohi, seperti Bibi Siti, istri Paman Abua.
Paman Abua memiliki seorang anak laki-laki yang bernama Pelupessy. Pelupessy seumuran dengan Buyung. Inilah yang membuat Buyung betah tinggal di rumahnya. Buyung memiliki teman sepantaran yang diajak bermain. Selain itu, setiap pagi Buyung diajak Pelupessy ke pantai.
Letak pantai hanya beberapa kilometer dari rumah paman. Biasanya, mereka naik sepeda menuju pantai sambil menghirup udara segar. Buyung senang karena setiap hari dapat menikmati keindahan alam bersama Pelupessy.
“Udara pagi ini sangat segar, Yung?” kata Pelupessy.
“Emmmm…, segar sekali, Pelu,” teriak Buyung sambil mengayuh sepedanya di pinggir pantai.
“Ayo, kita ke ujung sana, Pelu!” kata Buyung kepada Pelupessy.
Pelupessy segera menyusul Buyung. Mereka berdua berlomba mengayuh sepeda. Sampai di ujung pantai tiba-tiba Buyung menghentikan sepedanya. Saat itu terjadi gesekan antara karet rem sepeda dengan pelek sepeda.
“Pelu, lihat apa yang dibawa orang itu!” kata Buyung kepada Pelupessy. Pelupessy pun segera memperhatikan orang yang ditunjuk Buyung.
“Terumbu karang!” kata Pelupessy dengan terkejut.
“Mengapa ia mengambil terumbu karang itu, Pelu? Bukankah perbuatannya mengancam habitat laut?” tanya Buyung.
“Iya. Perbuatannya sangat mengancam kelestarian alam bawah laut. Orang itu hanya mementingkan kesenangannya sendiri,” kata Pelu kepada Buyung dengan wajah sedih.
“Sudah jangan sedih. Lebih baik, kita sekarang pulang. Bibi Siti nanti bingung mencari kita,” ajak Buyung.