3. Apa perbedaan petani di daerah dataran rendah dan petani di daerah dataran tinggi?
Jawaban: Perbedaan petani di daerah dataran rendah dan petani di daerah dataran tinggi terletak pada tanaman yang mereka tanam. Petani di daerah dataran rendah menanam padi dan palawija. Sedangkan petani di daerah dataran tinggi menanam sayuran seperti kol, wortel, bawang, dan kubis.
4. Apa yang dimaksud dengan pekerja jasa? Sebutkan contohnya.
Jawaban: Pekerja jasa adalah orang-orang yang memberikan pelayanan sesuai keahlian yang dimiliki. Contoh dari pekerja jasa yaitu, dokter, guru, penjahit, konsultan, dan pengacara.
Kunci Jawaban Halaman 25
Ayo Mengamati
1. Bentuklah kelompok terdiri atas 3 siswa. Pilihlah teman yang tempat tinggalnya dekat dengan rumahmu.
2. Amatilah keadaan lingkungan tempat tinggalmu. Apakah termasuk lingkungan kota, perdesaan, pesisir, atau pegunungan?
3. Amatilah pula penduduk di lingkungan sekitar tempat tinggalmu. Kemudian, catatlah mata pencaharian penduduk di lingkungan sekitarmu.
4. Buatlah laporan sederhana berdasarkan hasil pengamatanmu. Buatlah seperti contoh berikut.
5. Kumpulkan hasilnya kepada guru.
Jawaban:
Laporan Hasil Pengamatan
– Nama: Dayu
– Kelas: IV
– Alamat: Desa Penelokan Utara, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
1. Nama daerah tempat tinggalku: Desa Panelokan
2. Tempat tinggalku termasuk daerah: Dataran Tinggi
3. Mata pencaharian penduduk di lingkungan tempat tinggalku: Petani
4. Transportasi penduduk di lingkungan tempat tinggalku: Naik Sepeda.
5. Kesenian di lingkungan tempat tinggalku: Tarian adat Bali, pertunjukan dan seni ukir.
Ayo Membaca
Bacalah cerita berikut
Asal Mula Bukit Catu
Di pedalaman Pulau Bali, terdapat sebuah desa yang subur. Di sana, tinggal sepasang suami istri. Mereka bekerja sebagai petani. Menjelang musim panen, Si suami berkata kepada istrinya.
“Jika nanti hasil panen kita melimpah, buatlah tumpeng nasi yang besar. Kemudian, undanglah tetangga untuk makan bersama.”
Istrinya pun setuju. Kedua suami istri itupun berharap panen mereka melimpah.
Tak lama kemudian, harapan mereka terkabul. Si Istri menyiapkan tumpeng nasi dan mengundang seluruh penduduk desa untuk makan bersama.
Menjelang musim panen berikutnya, Si suami berkata lagi kepada istrinya
“Semoga panen kita lebih banyak lagi, kalau bisa tiga kali lipat dari sebelumnya. Jika harapanku terkabul, buatkanlah tiga tumpeng nasi yang lebih besar dari sebelumnya.”
Kemudian, Si Istri membuat tiga tumpeng dan mengundang seluruh penduduk desa untuk berpesta kembali.
Beberapa hari kemudian, Si suami pergi ke sawah. Dalam perjalanan, ia melihat seonggok tanah yang berbentuk seperti catu. Catu adalah alat penakar nasi yang terbuat dari tempurung kelapa.