Ayo Mengamati
Bentuklah kelompok terdiri atas lima anak. Lakukan kunjungan secara kelompok ke tempat perajin atau penjual gerabah di lingkungan tempat tinggalmu. Amati gerabah yang dijual atau dibuat perajin.
Tuliskan nama gerabah yang termasuk jenis benda yang biasa dituangkan dalam gambar tiga dimensi. Tuliskan sesuai tiga kelompok jenis benda tiga dimensi!
Teko merupakan benda tiga dimensi. Saat kita melihat teko, mengingatkan kita pada cerita “Aladin dan Lampu Ajaib”. Cerita Aladin dan Lampu Ajaib merupakan contoh cerita fiksi. Tahukah kamu cerita Aladin dan Lampu Ajaib? Coba, cari tahu mengenai cerita Aladin dan Lampu Ajaib.
Kunci Jawaban Halaman 137
Ayo Berdiskusi
1. Coba cari tahu mengenai cerita fiksi Aladin dan Lampu Ajaib dengan cara bertanya kepada orang tua, kakak, guru, atau siapapun yang kamu anggap tahu. Kamu juga bisa mencari tahu melalui berbagai media. Jika kamu akan membuka internet, mintalah pendampingan dari orang tuamu atau orang dewasa.
2. Tuliskan kembali dengan singkat cerita Aladin dan Lampu Ajaib. Tuliskan juga tokoh-tokoh dan sifatnya. Tuliskan dalam kotak berikut.
Jawaban:
Aladin dan Lampu Ajaib
Dahulu kala, di kota Persia, ada seorang ibu tinggal dengan anak laki-lakinya yang bernama Aladin. Pada Suatu hari datanglah seorang laik-laki yang mengakui Aladin sebagai keponakannnya. Aladin mengetahui bahwa laki-laki itu bukan pamannya melainkan penyihir.
Laki-laki itu menyalakan api dengan kayu bakar dan mengucapkan mantera “krakkk… seketika tanah itu berubah menjadi lubang seperti gua. Aladin diperintah untuk masuk ke dalam untuk mengambil lampu antik. Penyihir itu memberikan cincin untuk Aladin sebagai pelindungnya di dalam gua.
Akhirnya Aladin pun turun untuk mengambil lampu. Setelah mengambil lampu tiba-tiba pintu gua tertutup. Si penyihir lalu meninggalkan Aladin yang terkurung dalam goa. Aladin menjadi sedih dan termenung sendiri di dalam goa.
Aladin tanpa sengaja mengusap jari-jarinya pada lampu, tiba-tiba muncullah seorang raksasa. Ternyata raksasa itu adalah peri cincin. Aladin meminta kepada peri cincin untuk membawanya pulang kerumah. Peri lampu itu akhirnya tinggal bersama Aladin dan ibunya.
Suatu hari ada putri raja lewat didepannya, Aladinpun langsung terpesona dan merasa jatuh cinta. Aladin menceritakan keinginannya memperistri putri raja. Akhirnya Aladin dan putri raja itu menikah.
Di luar sana ternyata penyihir itu melihat semuanya melalui bola kristalnya. Penyihir mendatangi istana Aladin dan berpura-pura menjual lampu “Tukarkan lampu lama anda dengan yang baru!” Sang permaisuri yang melihat lampu ajaib Aladin sudah usang segera keluar untuk menukarkannya dengan yang baru.