Aktivitas kehutanan juga perlu memperhatikan kelestarian hutan. Mengapa? Lestarinya hutan berdampak terhadap kehidupan manusia dan makhluk hidup yang tinggal di hutan. Kelestarian hutan dapat dijaga dengan cara antara lain melakukan tebang pilih dan melakukan penghijauan (reboisasi) lahan gundul. Hijaunya hutan Indonesia dapat menjadi ”paru-paru dunia”
Tidak hanya memberikan manfaat ekonomis, hutan juga memiliki fungsi lain. Adapun fungsi hutan yaitu sebagai penyimpan cadangan air tanah, penyeimbang iklim, serta tempat habitat flora dan fauna. Bahkan, kawasan hutan juga dimanfaatkan untuk objek wisata. Karena banyaknya manfaat hutan, kelestarian hutan hendaknya selalu dijaga.
Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 7 Halaman 112
Tugas
Dari teks “Keragaman Ekonomi di Indonesia (1)” di atas, tuliskan informasi baru yang kamu dapatkan. Tuliskan dalam bentuk peta pikiran. Lakukan tugas ini bersama teman sebangkumu, lalu ceritakan di depan teman-temanmu. Kumpulkan tulisanmu kepada Bapak/Ibu guru.
Jawaban:
Di antara kamu dan teman-teman sekelasmu mungkin ada yang keluarganya memiliki aktivitas ekonomi yang sama. Namun, mungkin pula aktivitas ekonomi keluarga kalian berbeda-beda. Keragaman itu jangan menjadi halangan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Justru dengan perbedaan aktivitas ekonomi dalam masyarakat, maka semua kebutuhan ekonomi kita dapat terpenuhi.
Ayo Membaca
Arti Penting Memahami Keragaman dalam Masyarakat Indonesia
Keragaman masyarakat Indonesia hendaknya kita pahami bersama sebagai kelebihan bangsa Indonesia yang bisa memperkaya khasanah budaya nasional. Kita harus bisa menerima keragaman dalam masyarakat dengan bijaksana. Dan kita hendaknya bisa menjadikan keragaman yang ada sebagai alat untuk mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kurang memahami keragaman dalam masyarakat Indonesia dapat menimbulkan dampak negatif bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beberapa dampak negatif tidak adanya pemahaman atas keragaman dalam masyarakat Indonesia sebagai berikut.
1. Terjadinya konflik, baik konflik ras, konflik antarsuku, maupun konflik antaragama.
2. Perpecahan (disintegrasi) bangsa. Perpecahan bangsa ini bisa terjadi karena terdapat konflik sosial dalam kehidupan masyarakat, baik karena perbedaan ekonomi, status sosial, ras, suku, agama, dan hasil kebudayaan. Memandang masyarakat dan kebudayaan sendiri lebih baik serta merendahkan masyarakat dan kebudayaan lain. Sikap ini dapat mendorongterjadinya konflik antarkelompok.
3. Semangat nasionalisme berlebihan sehingga menganggap rendah bangsa lain.
4. Mempersulit pemerintah dalam menetapkan kebijakan pembangunan.
5. Menghambat usaha pembangunan dan pemerataan sarana dan prasarana.
6. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.