Cari tahulah mengenai kegiatan-kegiatan yang disukai dan kegiatan yang sulit dilakukan oleh temanmu! Lakukan tanya jawab dengan teman sebelahmu! Sebelum melakukan tanya jawab, buatlah pertanyaan-pertanyaan untuk membantumu menemukan informasi yang diperlukan!
Contoh pertanyaan untuk mencari tahu tentang kegiatan yang disukai dan kegiatan yang sulit dilakukan oleh teman, sebagai berikut.
1. Apakah kegiatan yang kamu sukai?
Jawaban:
Saya menyukai kegiatan membaca buku di perpustakaan
2. Mengapa kamu menyukai kegiatan itu?
Jawaban:
Kegiatan membaca buku dapat menambah wawasan dan pengetahuan
3. Apakah kegiatan penting yang sulit kamu lakukan?
Jawaban:
Pada saat membaca buku kegiatan yang sulit dilakukan adalah menemukan intisari bacaan
4. Mengapa kegiatan itu sulit bagimu?
Jawaban:
Kegiatan menemukan intisari bacaan sulit bagi saya karena membutuhkan waktu untuk membaca bacaan berulang-ulang
5. Pekerjaan apakah yang kamu cita-citakan?
Jawaban:
Saya bercita-cita ingin menjadi guru
6. Apakah kamu menyukai cita-citamu?
Jawaban:
Saya menyukai cita-cita menjadi guru karena saya ingin turut ambil bagian dalam mencerdaskan bangsa
7. Apakah kegiatan untuk meraih cita-citamu itu sulit?
Jawaban:
Menurut saya untuk menjadi seorang guru cukup sulit. Untuk menjadi seorang guru diperlukan ketekunan belajar dan menempuh pendidikan dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
Apakah kegiatanmu sama dengan kegiatan temanmu? Apa kesimpulanmu tentang cita-cita temanmu?
Jawaban:
Setiap orang memiliki cita-cita yang berbeda sesuai dengan minatnya. Namun semua cita-cita tersebut dapat diraih dengan usaha sekuat tenaga.
Kunci Jawaban Halaman 38 dan 39
Ayo Membaca
Ada banyak kisah tentang orang-orang yang meraih mimpi besarnya dengan menghadapi kegagalan terlebih dahulu. Simaklah bacaan berikut ini dengan saksama!
Kisah Sukses Mengatasi Kegagalan
Michael Jordan, Pemain Basket Dunia
Saat duduk di bangku SMA, Michael pernah gagal masuk tim basket sekolahnya. Ia dianggap tidak cukup tinggi untuk memenuhi persyaratan masuk tim kebanggaannya. Dengan usaha yang sangat keras, ia terus berlatih dan berlatih.
Pada saat menjadi pemain basket kelas dunia pun, ia banyak mengalami kegagalan. Ini pengakuannya: “Sepanjang karir saya, lebih dari 9.000 tembakan saya meleset. Saya pernah kalah dalam 300 pertandingan. Paling tidak, 26 kali saya dipercaya untuk melakukan tembakan penentu kemenangan, dan saya gagal. Saya telah berkali-kali mengalami kegagalan. Tetapi karena kegagalan itulah saya berhasil.”
