“Bisa. Tapi, dalamnya ratusan meter. Perlu biaya sangat besar. Pemerintah bekerja sama dengan Jerman sudah membangun bendungan di Gua Bribin. Airnya dipompa ke atas!”
“Terus, kenapa masih kekurangan air?”
“Airnya sudah bisa memenuhi kebutuhan warga di beberapa kecamatan. Tapi belum optimal. Mudah-mudahan dengan perkembangan teknologi, air bawah tanah bisa dimanfaatkan lebih baik. Dan, Gunungkidul tidak kekurangan air lagi seperti sekarang.”
”Kita beruntung ya, Yah, tidak pernah kekurangan air,” kata Elang kemudian.
Ayahnya pun mengangguk.
Perjalanan bersama ayah kali ini, sungguh memberikan pengalaman baru bagi Elang.
Pertanyaan Bacaan.
1. Apakah judul bacaan di atas?
Jawaban:
Kemarau di Gunungkidul.
2. Siapakah tokoh utama cerita di atas?
Jawaban:
Elang
3. Pernahkah kalian melihat burung elang seperti yang ditokohkan dalam cerita di atas? Tahukah kalian bahwa burung elang adalah binatang yang dilindungi? Ayo kita cari informasi lebih rinci tentang burung elang. Buatlah sebuah kliping bersama temanmu berisi tentang hal-hal berikut.
– Jenis burung elang yang ada di Indonesia
– Cara pelestarian burung elang
– Tempat-tempat yang dikunjungi untuk melihat penangkaran burung elang.
Jawaban:
Jenis burung elang yang ada di Indonesia
Elang merupakan hewan pemangsa. Makanan utamanya hewan mamalia kecil seperti tikus, tupai, kadal, ikan dan ayam, juga jenis-jenis serangga tergantung ukuran tubuhnya. Sebenarnya jenis Burung Elang cukup banyak ditemukan di Indonesia, namun ada 10 jenis Elang yang sudah cukup populer.
Elang-elang yang terdapat di Indonesia adalah sebagai berikut.
– Elang bondol (Haliastur indus)
Elang bertubuh coklat dengan leher dan kepala putih berbercak coklat halus. Ujung sayapnya hitam dengan ekor yang ujungnya agak membulat. Elang ini merupakan lambang propinsi DKI Jakarta.
– Elang tiram (Pandion haliaetus)
Elang tiram merupakan satu-satunya elang di Indonesia yang dapat menyelam ke dalam air ketika mencari ikan. Elang ini memiliki warna punggung, sayap, dan tengkuk hitam kecoklatan. Terdapat garis mata yang menyambung dengan warna kehitaman di tengkuk. Terdapat jambul pendek yang dapat ditegakkan.
– Baza jerdon (Aviceda jerdoni)
Elang ini memiliki tubuh berwarna merah karat, dengan tubuh bagian bawahnya bergaris-garis putih. Di bawah paruhnya hingga leher memiliki garis kehitaman. Elang ini memiliki jambul yang cukup panjang. Terdapat individu penetap dan individu yang bermigrasi.
– Baza hitam (Aviceda leuphotes)
Seperti namanya, elang ini memiliki tubuh kehitaman. Pada bagian perut dan dadanya terdapat garis-garis putih yang terlihat kontras dengan warna hitam tubuhnya. Memiliki jambul yang panjang seperti baza jerdon. Merupakan elang migran yang datang di bulan-bulan tertentu.