Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 163 164 165, Aku Cinta Membaca: Kebaikan Hati Pohon Jati

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 163 164 165, Aku Cinta Membaca: Kebaikan Hati Pohon Jati
Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 163 164 165, Aku Cinta Membaca: Kebaikan Hati Pohon Jati

HALO BELAJAR– Kunci jawaban berikut membahas tentang Pertemuan 2, Aku Cinta Membaca, Tema 6, untuk Kelas 4 SD/MI. Nah, adik-adik dapat menggunakan kunci jawaban ini sebagai pedoman dalam mempelajari pelajaran 2 yang terdapat pada halaman 163, 164, dan 165.

Kunci jawaban ini merujuk pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 untuk Kelas 4 SD/MI. Tema 6 Cita-Citaku. Materi untuk pertemuan 2 ini meliputi ‘Idolaku, Cita-Citaku’.

Kunci jawaban berikut juga dapat berguna untuk membantu orang tua dan guru dalam mengoreksi jawaban siswa.

Bacaan Lainnya

Nah, simaklah Kunci Jawaban Buku Tema 6 Kelas 4 Halaman 163, 164, dan 165. Aku Cinta Membaca: ‘Kebaikan Hati Pohon Jati’ berikut ini dengan saksama!

Baca juga:Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 167 dan 168, Aku Cinta Membaca: Laut Kita Penuh Harta Karun
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 161 dan 162, Aku Cinta Membaca: Kakakku Dokter di Pedalaman

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 163 164 165

Kebaikan Hati Pohon Jati
Penulis: Heru Prasetyo

Siang hari itu, di sebuah lokasi perbukitan di Pulau Jawa, Awan menurunkan air hujan yang dibawanya ke daratan.

“Ah, leganya.” Awan merasa senang, air yang sedari tadi dibawa sudah ditumpahkannya.

“Hei, Awan. Kenapa kamu sembarang menurunkan hujan?” protes Pohon Jati.

Awan terkejut mendengar pohon jati memprotesnya. Padahal, selama ini, Pohon Jati selalu senang kalau awan menurunkan hujan.

“Aku tidak kuat lagi. Sedari tadi, aku sudah lelah mengangkut hujan,” sahut Awan.

Namun, Pohon Jati tampak tidak senang mendengarnya. “Iya, tapi, kenapa kamu menurunkannya di sini? Lihatlah, tempat ini sudah penuh air!” kata Pohon Jati marah. Awan melihat ke bawah. Memang benar, di sekitar Pohon Jati banyak terdapat genangan air. Pohon Jati masih merasa jengkel. “Bagaimana caranya agar aku tidak lagi digenangi air sebanyak ini?”

“Tenang saja, nanti pasti akan terserap oleh akarmu,” jawab Awan singkat.

“Itu tidak mungkin. Semua temanku sudah habis ditebangi manusia. Cuma tinggal aku satu-satunya pohon jati di sini,” kata Pohon Jati tampak sedih.

Awan pun berempati. “Aku turut sedih mendengarnya.”

“Lalu genangan air ini sebanyak ini bagaimana membuangnya?” tanya Pohon Jati.

“Gampang, kamu alirkan airnya ke bawah bukit sana,” Awan memberi saran.

“Aku tidak mau! Aku tidak mau membuat manusia yang berada di bawah bukit menjadi korban banjir,” tukas Pohon Jati.

“Bukankah mereka sudah menebangi semua temanmu,” ujar Awan.

“Tapi, tidak semua dari mereka seperti itu. Anak-anak di bawah bukit sana, mereka sangat menyayangiku. Sudah beberapa hari ini mereka menanam banyak bibit pohon untuk temanku nanti. Mereka juga merawatku dengan baik,” sahut Pohon Jati.

Pos terkait