Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 Halaman 136 137 138 139, Kegiatan Berbasis Proyek dan Literasi: Pembelajaran 3, Menulis Laporan Percobaan Peredaran Darah

Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 Halaman 136 137 138 139, Kegiatan Berbasis Proyek dan Literasi: Pembelajaran 3, Menulis Laporan Percobaan Peredaran Darah
Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 Halaman 136 137 138 139, Kegiatan Berbasis Proyek dan Literasi: Pembelajaran 3, Menulis Laporan Percobaan Peredaran Darah

Gita sudah lebih segar. Pak Guru dan anak-anak duduk di bawah pohon sambil beristirahat. Pak Guru bertanya, “Gita, kamu sakit apa?” “Saya anemia, Pak. Tubuh saya lemas dan mudah lelah,” jawab Gita. “O…anemia,” sahut Dina. “Anemia itu kurang gizi ya, Pak?” tanya Badu dengan polosnya. “Hahaha…,” anak-anak tertawa. “Kalau kamu baru kurang gizi,” seloroh Hendi pada Badu. Badu cengar-cengir.

“Anemia adalah penyakit karena kekurangan sel-sel darah atau cairan darah. Anemia bisa dikarenakan adanya pendarahan dari dalam atau dari luar tubuh. Pendarahan ini mengakibatkan kekurangan cairan darah. Anemia juga bisa disebabkan karena kekurangan zat besi atau vitamin B 12, sehingga mengakibatkan kekurangan sel-sel darah,” Pak Guru menerangkan. “Bagaimana cara mengatasi anemia, Pak?” tanya Ana. “Banyak mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan vitamin B 12,” jawab Pak Guru.

“Teng teng teng!” bel berbunyi. Anak-anak berdiri dan berlari menuju ruang ganti. Gita berjalan bersama Pak Guru. “Pak, saya nggak suka olahraga karena saya mudah lelah,” kata Gita. “Olahraga itu bagus untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Jadi, kamu harus tetap berolahraga. Untuk sementara, lakukan olahraga yang ringan saja, seperti berjalan atau senam,” kata Pak Guru. “Baik Pak, terima kasih,” Gita tersenyum senang. Beban Gita berkurang. Jumat depan dia tak perlu berbohong atau membolos lagi karena Pak Guru sudah mengerti keadaan dirinya. “Aku akan ikut olahraga, tetapi santai saja,” kata Gita dalam hati.

Bacaan Lainnya

Ayo Mencoba

Bentuklah kelompok terdiri atas empat anak. Buatlah alat se1. Menyiapkan bahan dan alat.

Bahan
a. 6 botol plastik bekas
b. 3 meter selang kecil (diameter 8 mm)
c. Dua bekas ballpoint pegas (ballpoint yang digunakan adalah jenis gel pen)
d. Papan triplek 40 x 60 cm
e. Pewarna merah (tinta printer) secukupnya
f. 2 buah gotri kecil
g. Busa karet

Alat
a. Pisau
b. Cutter
c. Solder
d. Lem silicon rubber
e. Lem alteco

2. Langkah-Langkah Kerja
a. Botol dilubangi bagian atas dan bawah menggunakan Solder sesuai diameter selang.
b. Siapkan triplek, lalu atur posisi 6 buah botol tersebut sesuai gambar di bawah.
c. Potong busa karet sebanyak 6 bagian sesuai ukuran. Rekatkan semua busa karet pada triplek menggunakan Lem kastol, lalu rekatkan semua botol pada busa karet (sebagai tumpuan).
d. Untuk membuat katub, potong ballpoint dan ambil isinya, sisakan pegas dan dudukannya. Masukan gotri hingga gotri terkunci oleh per dan ujung ulir ballpoint sehingga gotri dan per akan selalu bergerak untuk membuka dan menutup ketika mendapat tekanan.
e. Sambungkan botol satu dengan botol yang lain dengan selang. Alur penyambungan selang terdapat pada gambar di bawah. Tambahkan lem alteco di penyambungan selang jika terasa longgar.
f. Pasang katub dari ballpoint di antara bilik dan serambi seperti gambar di bawah.
g. Pastikan setiap sambungan benar-benar kedap udara dengan menambahkan lem silicon rubber di sekitar sambungan selang.
h. Rekatkan selang (pembuluh darah) pada triplek.
i. Campurkan air dengan pewarna merah, lalu masukan air (darah) tersebut ke alat melalui bagian “paru-paru” atau “tubuh”.

Pos terkait