HALO BELAJAR – Kunci Jawaban Kelas 4 SD/MI berikut merupakan pembahasan yang bisa adik-adik jadikan pedoman untuk materi pembelajaran 6 halaman 44 sampai 49.
Materi yang dibahas antara lain ‘menilai tokoh dalam cerita’, ‘mempraktikkan berbagai pukulan dalam silat’, dan ‘menganalis sikap tokoh dalam cerita dan mengaitkan dengan nilai-nilai Pancasila’.
Materi tersebut terdapat pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017. Tema 4 dengan judul Berbagai Pekerjaan. Subtema 1 Jenis-jenis Pekerjaan.
Kunci jawaban ini merupakan pembahasan dari soal yang terdapat pada halaman 46. Dengan demikian, pembahasan ini diharapkan dapat membantu orang tua dan guru dalam mengoreksi jawaban siswa.
Baca juga:Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 SD Halaman 51 52 54 55 56, Subtema 2 Pembelajaran 1
Baca juga:Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 SD Halaman 37 38 39 40 41 42 43, Subtema 1 Pembelajaran 5
Kunci Jawaban halaman 46
Ayo Membaca
Baca kembali teks tentang ‘Pemimpin Idola, Pemimpin Yang Jujur’ yang terdapat dalam pembelajaran 4 dalam hati.
Pemimpin Idola, Pemimpin yang Jujur
Ida, teman sebangku aku. Mungil, berkulit hitam manis, tidak banyak bicara, dan pandai itulah cirinya. Ia seorang anak yang sederhana. Ayahnya sudah lama meninggal. Ia tinggal bersama ibu dan adiknya. Ida anak yang sangat pandai. Nilai-nilainya yang selalu bagus, memberinya kesempatan meneruskan sekolah tanpa biaya. Semua buku pelajaran dan perlengkapan ditanggung oleh sekolah. Ida tak pernah malu dengan kondisi keluarganya. Bahkan ia semakin rajin belajar dan terus berprestasi. Ida juga selalu menjadi tempat bertanya jika teman-temannya mengalami kesulitan dalam pelajaran. Teman-teman memilih Ida sebagai ketua kelas. Pandai, tenang, dapat berkomunikasi dengan baik, serta mampu menjaga ketertiban kelas menjadi modal utamanya.
Hari ini, Ibu Tati mengingatkan tentang ulangan matematika. Sebagian siswa tidak siap. Termasuk Gugut, si jagoan bola, yang duduk di belakang kami. “Waduh, saya belum belajar, Bu! Kemarin saya seharian bermain bola sampai sore. Pulang ke rumah langsung tidur, Bu!” protesnya. Ulangan tetap berlangsung. Gugut resah. Ia menengok ke kiri dan ke kanan. Tiba-tiba, ditendangnya kursi Ida dari belakang. “Ssstt..Ida! Bantu aku dong! Geser sedikit ke kiri, agar aku bisa melihat jawaban di kertas ulanganmu!” pinta Gugut.
Ida bergeming. Ia hanya menggelengkan kepala pelan, tanpa menengok ke belakang. Gugut mengganggunya lagi.
“Ayo dong, Ida. Sekali ini saja. Nanti aku beri kamu uang sepuluh ribu rupiah. Kamu bisa jajan kue di kantin,” rayunya.
Gugut tahu benar Ida tidak pernah jajan di kantin. Ibunya tidak memberinya bekal uang jajan. Ida selalu membawa sebungkus nasi dan lauk dari rumah.