Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 5 Halaman 123, Karyaku Prestasiku: Proyek 6, Bertanyalah kepada Ahlinya

Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 5 Halaman 123, Karyaku Prestasiku: Proyek 6, Bertanyalah kepada Ahlinya
Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 5 Halaman 123, Karyaku Prestasiku: Proyek 6, Bertanyalah kepada Ahlinya

Diare
Diare merupakan penyakit saluran pencernaan yang disebabkan oleh infeksi bakteri, parasit, maupun virus. Diare disebabkan oleh infeksi virus pada usus besar dan alergi makanan. Gejala diare meliputi perut kembung atau kram, tinja encer, rasa mulas, atau terkadang mual dan muntah. Cara mengatasi penyakit diare adalah dengan beristirahat yang cukup dan banyak minum supaya tidak mengalami dehidrasi. Biasanya, diare akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Konstipasi
Konstipasi atau “sembelit” adalah gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan. Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisa makanan yang berlebihan. Gejala yang dirasakan adalah harus mengejan saat buang air besar, proses buang air besar terasa tidak tuntas, tinja terlihat kering, keras, atau bergumpal. Organ yang diserang yaitu usus besar. Cara mengatasi penyakit ini adalah dengan banyak memakan buah-buahan dan sayur-sayuran berserat serta banyak minum air putih.

Gastritis
Gastritis merupakan penyakit atau gangguan dimana dinding lambung mengalami peradangan. Gangguan ini disebabkan karena kadar asam klorida atau Hcl terlalu tinggi. Selain itu, gastritis juga dapat disebabkan karena penderita mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kuman penyebab penyakit. Gejala yang dirasakan berupa nyeri yang menggerogoti dan panas di dalam lambung, hilang nafsu makan, cepat merasa kenyang saat makan, perut kembung, cegukan, mual, muntah, dan sakit perut. Organ yang terserang adalah lambung. Cara mengatasi penyakit ini adalah dengan membagi porsi makan Anda ke jadwal makan baru dan hindari makanan berminyak, asam, atau pedas.

Bacaan Lainnya

Apendistis
Apendisitis merupakan gangguan sistem pencernaan yang mana umbai cacing atau usus buntu mengalami peradangan. Apendisitis ini biasanya terjadi ketika ada sisa-sisa makanan yang terjebak serta tidak bisa keluar di umbai cacing.
Gejala yang dirasakan berupa nyeri perut di sekitar pusar, nyeri di sisi kanan bawah, demam, gangguan pencernaan, seperti diare, sembelit, mual, dan muntah, nafsu makan berkurang, dan perut kembung. Organ yang terserang adalah usus besar. Cara mengatasi penyakit ini adalah dengan dengan operasi pengangkatan usus buntu yang disebut apendektomi, makan makanan berserat, mengonsumsi makanan probiotik, serta mencukupi asupan air putih dalam tubuh

5. Organ pencernaan sapi

Jawaban:

Organ pencernaan hewan ruminansia antara lain:

– Rongga Mulut
Dalam rongga mulut hewan ruminansia umumnya terdiri dari gigi, lidah dan saliva. Jenis gigi yang dimiliki oleh hewan ruminansia adalah gigi seri dan gigi geraham. Gigi seri hewan ruminansia berguna untuk memotong makanan. Sedangkan gigi geraham untuk mengunyah makanan sebelum ditelan. Lidah pada hewan ruminansia berguna untuk merenggut rumput dan mendorong makanan agar bisa masuk ke lambung. Saliva adalah enzim khusus yang dihasilakn oleh kelenjar khusus pada hewan ruminansia yang berguna untuk membantu proses pencernaan, khususnya pencernaan kimiawi.

Pos terkait