E. Nama : Salsabila Sofiyanti
Tempat, tanggal lahir : Bandarlampung/2 Januari 1985
Pendidikan : sarjana ekonomi
Alamat : Jalan Pangeran. Antasari Nomor 2. bandar lampung
Jawaban: B
37. Cermati kutipan esai berikut!
Beberapa tahun belakangan ini kesenjangan di Indonesia cenderung naik. Kesenjangan tersebut terlihat dengan adanya berbagai perubahan di negeri ini. Pertama, adanya peningkatan kesenjangan pemilikan lahan dalam sektor pertanian. Kedua, adanya kesenjangan akses untuk bergabung dalam aktivitas ekonomi sebagai sumber pendapatan. Misalnya saja di sektor pertanian, banyak petani kecil yang merasa kesulitan untuk mendapatkan kredit. Ketiga, adanya kesenjangan untuk mendapatkan akses pelayanan dasar bagi masyarakat, contohnya seperti mendapatkan pendidikan dan kesehatan.
Hal yang diungkapkan dalam esai di atas adalah …
A. Kesenjangan merupakan salah satu pokok persoalan ekonomi kita akhir-akhir ini.
B. Pendidikan dan kesehatan semakin tidak dijangkau oleh petani.
C. Petani kecil selalu mendapatkan kesulitan untuk memperoleh kredit dari pemerintah.
D. Kesenjangan yang terjadi antara petani dengan pemerintah Indonesia.
E. Petani semakin sulit hidupnya sehingga lahan pertaniannya semakin menipis.
Jawaban: A
38. Cermati kutipan berikut!
Kalimat pembuka cerpen “Dadu” diikuti oleh kalimat-kalimat lain yang bernasib sama. Puitis, imajinatif, dan berlarut-larut dalam majas. Akibatnya, cerpen agak panjang karya Nirwan Dewanto ini terbata-bata dalam membentuk cerita. Padahal, di situ ada cerita. Sebuah interpretasi ulang dari kisah Mahabarata dan Ramayana. Pasalnya, uraian Nirwan gagal menampilkan kejernihan peristiwa. Ada kabut tebal pada tiap kalimat Nirwan. Kabut yang menutupi peristiwa.
Kalimat kritik yang sesuai dengan penjelasan tersebut adalah …
A. Cerpen “Dadu” sedikit kurang menarik karena banyak menggunakan kalimat yang puitis, imajinatif, dan bermajas.
B. Kalimat-kalimat yang ditampilkan dalam cerpen “Dadu” karya Nirwan Dewanto ini berbelit-belit sehingga tidak menarik.
C. Kalimat yang berlarut-larut dengan majas dalam cerpen “Dadu” karya Nirwan Dewanto membuat cerita menjadi indah.
D. Cerpen “Dadu” karya Nirwan Dewanto mengandung kabut tebal berupa majas, tetapi peristiwa yang disajikan menjadi jelas sehingga menjadikan suatu karya yang menarik.
E. Kalimat pembuka cerpen “Dadu” diikuti kalimat-kalimat puitis, imajinatif, dan berlarut-larut dengan majas yang berakibat cerpen agak panjang dan terbata-bata dalam membentuk cerita.
Jawaban: E
39. Cermati paragraf berikut!