Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 112 114 115 117, Subtema 3 Pembelajaran 1

Kunci Jawaban Buku Tema 6 Kelas 4 Halaman 63 65 66 70, Subtema 3 Pembelajaran 1
Kunci Jawaban Buku Tema 6 Kelas 4 Halaman 63 65 66 70, Subtema 3 Pembelajaran 1

HALO BELAJAR – Simak di bawah ini kunci jawaban Tema 6 Kelas 4 SD/MI halaman 112 114 115 117, Pembelajaran 1.

Pembelajaran 1 yang mulai dari halaman 112 sampai 118, merupakan materi Subtema 3 Giat Berusaha Meraih Cita-Cita, Tema 6 Cita-Citaku.

Buku Tema 6 Kelas 4 yang dibahas di bawah ini merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017.

Bacaan Lainnya

Kunci jawaban Tema 6 Kelas 4 di bawah ini diharapkan dapat membantu orang tua dan guru dalam mengoreksi jawaban siswa.

Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tema 6 Kelas 4 Halaman 121 122, Subtema 3 Pembelajaran 2

Kunci Jawaban Halaman 112

Ayo Mengamati

Amatilah gambar di atas dengan saksama!

Ceritakan pendapatmu tentang kondisi kedua sungai tersebut kepada teman sebangkumu Menurutmu, siapakah yang berperan untuk mengubah sungai tersebut? Ternyata semuanya berasal dari satu orang yang peduli dan bertekad baja!

Jawaban:
Gambar itu menunjukkan kondisi sungai di Jakarta dan sekarang. Dahulu sungai Pesanggrahan begitu bersih kini telah berubah menjadi kali yang kotor, penuh sampah, berwarna hitam, dan bau. Dibutuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya merawat sungai sebagai sumber daya alam mereka.

Ayo Membaca

Bacalah bacaan berikut ini.

Si Pendekar Kali Pesanggrahan

Keinginan untuk kembali melihat Kali Pesanggrahan di Jakarta yang bersih, membuat H. Chaerudin atau yang dikenal dengan Bang Idin berpetualang menyisiri bantaran sungai tersebut.

Kali Pesanggrahan yang dulunya tempat ia bermain air bersama teman-temannya telah berubah menjadi kali yang kotor, penuh sampah, berwarna hitam, dan bau.

Dengan berbekal golok dan tekad yang besar, ia mulai menyusuri bantaran sungai itu untuk melihat tingkat kerusakannya.

Ia pun mulai membersihkan sampah-sampah yang menutupi sungai tersebut. Banyak anggota masyarakat yang menentangnya karena dianggap sebagai perusuh.

Kegiatannya banyak terhalang justru oleh masyarakat sekitar sungai yang tidak memahami tujuan kegiatannya. Akan tetapi, ia tidak marah. Baginya, untuk menyadarkan orang lain tidak perlu membalasnya dengan kekerasan.

Ia melakukan berbagai cara untuk membuat masyarakat sekitar sungai sadar pentingnya merawat sungai sebagai sumber daya alam mereka.

Akhirnya, berkat kesabaran dan tekad kuat, lambat laun, kesadaran masyarakat mulai tumbuh. Bang Idin kemudian juga mengajak teman-temannya sesama petani penggarap untuk mengikuti langkahnya.

Kini, mereka berhasil menanam 40 ribuan pohon produktif di sepanjang bantaran kali. Burung-burung yang dulunya pergi akhirnya kembali. Mata air yang dulu tertutup sampah, kembali hidup.

Pos terkait