HALOBELAJAR.ID – Pada artikel ini, terdapat contoh khutbah Kristen yang bisa jadi referensi bacaan pada saat ibadah Minggu 7 Mei 2023 beserta kelengkapan materi penjelasannya.
Materi minggu ini, membahas tentang Kerendahan hati dan pengampunan sebagai sikap yang dikehendaki oleh Tuhan yang dapat memberi manfaat berupa inspirasi untuk meningkatkan kualitas diri.
Sehingga hubungan dengan sang pencipta semakin dekat, karena itu, penting untuk memiliki sikap rendah hati agar memperoleh pengampunan dan mendapatkan hakikat hidup daman serta bahagia dihadapan Tuhan.
Berikut contoh materi teks khutbah Kristen yang bisa kamu jadikan referensi pada ibadah Minggu, 7 Mei 2023 tentang Kerendahan hati dan pengampunan sebagai sikap yang dikehendaki oleh Tuhan berdasarkan rangkuman Halobelajar.
Khutbah Kristen Minggu 7 Mei 2023
Kerendahan hati merupakan sikap yang menempatkan kita di posisi yang tepat sebagai manusia di hadapan Tuhan.
Kerendahan hati mengajarkan kita untuk mengakui bahwa kita bukanlah yang terhebat atau terbesar, melainkan kita hanyalah ciptaan Tuhan yang lemah dan terbatas.
Dalam Alkitab, Tuhan menegaskan bahwa Dia memberikan anugerah-Nya kepada orang yang rendah hati (Yakobus 4:6). Kita juga diperingatkan bahwa kebanggaan adalah akar dari semua dosa (1 Yohanes 2:16).
Oleh karena itu, kita perlu belajar untuk merendahkan hati kita dan mengakui kelemahan kita.
Namun, merendahkan hati bukanlah berarti kita merendahkan diri kita sendiri atau meremehkan nilai diri kita sebagai ciptaan Tuhan.
Sebaliknya, kerendahan hati membuat kita menjadi lebih peka terhadap kebutuhan orang lain, dan kita lebih mudah menerima bantuan dan dukungan dari orang lain.
Sikap kedua yang penting adalah pengampunan. Pengampunan adalah sikap yang membebaskan kita dari beban yang berat.
Ketika kita memaafkan orang lain, kita menghilangkan kemarahan, dendam, dan kebencian dalam hati kita. Kita membebaskan diri kita sendiri dari perbudakan pikiran negatif dan emosi yang merusak.
Tuhan sendiri mengampuni kita ketika kita memohon pengampunan-Nya. Dia mengampuni dosa kita dan tidak mengingat lagi kesalahan kita (Mikha 7:18).
Kita juga dipanggil untuk memaafkan orang lain sebagaimana Tuhan telah memaafkan kita (Efesus 4:32).
Namun, memaafkan orang lain tidak berarti bahwa kita harus mengesampingkan keadilan atau membiarkan orang lain terus menganiaya kita.
Kita masih perlu mengambil tindakan yang tepat untuk memperbaiki situasi dan memperbaiki hubungan dengan orang yang telah melakukan kesalahan.
Saudara-saudara, kerendahan hati dan pengampunan adalah sikap yang sangat penting dalam hidup seorang Kristen.