HALOBELAJAR.ID – Tim mahasiswa dari Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah merancang sebuah desain jembatan yang tahan terhadap bencana alam.
Jembatan tersebut diberi nama Jembatan Molihuto. Tim ini terdiri dari Moch Choirul Akbar Majid, Vincent Hans Siputta, dan Gregorius Alexander, yang bekerja sama dalam tim Ergo.
Mereka menggunakan studi kasus Jembatan Molintogupo di Desa Lombongo, Kecamatan Sumawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
Inovasi yang diterapkan pada Jembatan Molihuto adalah desainnya yang mempertimbangkan mitigasi bencana sehingga dapat bertahan dalam situasi bencana alam.
Akbar, salah satu anggota tim, menjelaskan bahwa kawasan Jembatan Molintogupo sering kali dilanda bencana alam seperti banjir bandang dan gempa bumi.
Kondisi ini menjadi inspirasi bagi Tim Ergo untuk merancang jembatan yang tahan terhadap bencana.
“Oleh karena itu, perencanaan pembangunan jembatan perlu mempertimbangkan kemungkinan terjadinya bencana alam,” ujar Akbar pada Minggu (21/5/2023).
Dalam perancangan Jembatan Molihuto, mereka menggunakan tipe jembatan pelengkung. Akbar menjelaskan bahwa jembatan pelengkung memiliki beberapa keunggulan, antara lain tingkat ketahanan yang tinggi dan mampu menahan beban yang besar.
Selain itu, jembatan pelengkung memiliki struktur yang kuat sehingga penggunaan baja dapat diminimalkan.
“Jembatan ini juga memiliki nilai estetika yang khas,” lanjutnya.