4. Setelah 1 jam, amati tinggi air pada setiap loyang.
5. Apa hasil pengamatanmu? Adakah perbedaan tinggi permukaan air pada kedua loyang?
Jawaban:
Ada perbedaan tinggi permukaan air pada kedua loyang.
6. Apa yang terjadi pada air di loyang berisi batu bata?
Jawaban:
Pada loyang berisi batu bata, air berkurang.
7. Apa yang terjadi pada loyang berisi bongkahan-bongkahan batu?
Jawaban:
Pada loyang berisi bongkahan-bongkahan batu, tinggi air tetap.
8. Apa yang dimaksud air tanah?
Jawaban:
Air tanah adalah air hujan yang meresap dan mengalir di bawah permukaan tanah.
9. Apa yang dimaksud air permukaan?
Jawaban:
Air permukaan adalah air yang ada di permukaan tanah dan tidak terserap ke dalam tanah.
10. Dari percobaan di atas, loyang manakah yang menunjukkan terbentuknya air tanah dan loyang mana menunjukkan terbentuknya air permukaan?
Jawaban:
Dari percobaan tersebut, loyang berisi batu bata menunjukkan terbentuknya air tanah. Batu bata terbuat dari tanah liat yang dapat menyerap air. Sebaliknya, loyang berisi bongkahanbongkahan batu menunjukkan terbentuknya air permukaan, karena batu tidak dapat menyerap air.
Kunci Jawaban Halaman 57 58
Ayo Bercerita
1. Tulislah hasil pengamatan dan analisis kalian. Kemudian, ceritakan hasil diskusi kelompokmu pada kelompok lain.
Jawaban:
Pada percobaan yang telah kami lakukan ada perbedaan tinggi permukaan air pada loyang berisi batu bata dan loyang berisi bongkahan batu. Pada loyang berisi batu bata, air berkurang, sedangkan pada loyang berisi bongkahan batu, tinggi air tetap.
Pada loyang berisi batu bata menunjukkan terbentuknya air tanah, sebab batu bata terbuat dari tanah liat yang dapat menyerap air. Pada loyang berisi bongkahan batu menunjukkan terbentuknya air permukaan, karena bongkahan batu tidak dapat menyerap air
2. Dari hasil percobaan tersebut, jelaskan terjadinya air tanah dan air permukaan.
Jawaban:
Proses terjadinya air tanah adalah air hujan yang terserap oleh tanah melalui celah/pori-pori tanah kemudian mengalir di bawah permukaan tanah. Sedangkan proses terjadinya air permukaan adalah air hujan yang tidak terserap oleh celah-celah/pori-pori tanah mengalir di atas/permukaan tanah.
Batu bata terbuat dari tanah liat yang dibakar. Tanah liat bersifat menyerap air. Di dalam batu bata terdapat lubang-lubang halus yang dapat dilalui air.
Jika sebuah batu bata direndam dalam air, lubang-lubang halus itu akan penuh dengan air hingga jenuh dan tidak ada lagi air yang dapat terserap. Selanjutnya jika batu bata basah ini diletakkan di atas batu bata kering, air dari batu bata basah ini akan terserap oleh batu bata kering di bawahnya.