HALO BELAJAR – Simak di bawah ini kunci jawaban Tema 7 Kelas 5 SD/MI halaman 30, 32, 33, 35, 37, 41, 42, 43, Pembelajaran 3.
Pembelajaran 3 yang mulai dari halaman 30 sampai 43, merupakan materi Subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan, Tema 7 Peristiwa dalam Kehidupan.
Buku Tema 7 Kelas 5 yang dibahas di bawah ini merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017.
Kunci jawaban Tema 7 Kelas 5 di bawah ini diharapkan dapat membantu orang tua dan guru dalam mengoreksi jawaban siswa.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 46 47 48 50 52 53 54 55 56 57 58, Pembelajaran 4 Subtema 1
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 22 23 24 25 26 27 28, Pembelajaran 2 Subtema 1
Kunci Jawaban Halaman 30
Berbagai kebijakan pemerintah kolonial telah menyengsarakan rakyat Indonesia. Salah satunya Sistem Tanam Paksa yang dilaksanakan pemerintah kolonial Belanda.
Apakah sistem tanam paksa itu?
Jawaban: Sistem yang memaksa rakyat menanam komoditas tertentu dengan peraturan tertentu.
Apa pengaruhnya terhadap kehidupan rakyat Indonesia?
Jawaban: Pengaruh pelaksanaan tanam paksa membuat banyak tanah terbengkalai sehingga panen gagal, rakyat makin menderita, wabah penyakit merajalela, bahaya kelaparan melanda dan memaksa rakyat mengungsi ke daerah lain untuk menyelamatkan diri.
Ayo Membaca
Bacalah bacaan berikut dengan nyaring!
Sistem Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda
Pada masa kepemimpinan Johanes Van Den Bosch, Belanda memperkenalkan sistem tanam paksa. Sistem tanam paksa pertama kali diperkenalkan di Jawa dan dikembangkan di daerah-daerah lain di luar Jawa. Di Sumatra Barat, sistem tanam paksa dimulai sejak tahun 1847. Saat itu, penduduk yang telah lama menanam kopi secara bebas dipaksa menanam kopi untuk diserahkan kepada pemerintah kolonial. Sistem yang hampir sama juga dilaksanakan di tempat lain seperti Minahasa, Lampung, dan Palembang. Kopi merupakan tanaman utama di Sumatra Barat dan Minahasa. Adapun lada merupakan tanaman utama di Lampung dan Palembang. Di Minahasa, kebijakan yang sama kemudian juga berlaku pada tanaman kelapa.
Pelaksanaan tanam paksa banyak terjadi penyimpangan, di antaranya sebagai berikut.
1. Jatah tanah untuk tanaman ekspor melebihi seperlima tanah garapan, apalagi jika tanahnya subur.
2. Rakyat lebih banyak mencurahkan perhatian, tenaga, dan waktunya untuk tanaman ekspor sehingga banyak yang tidak sempat mengerjakan sawah dan ladang sendiri.
3. Rakyat yang tidak memiliki tanah harus bekerja melebihi 1/5 tahun.
4. Waktu pelaksanaan tanam paksa ternyata melebihi waktu tanam padi (tiga bulan) sebab tanaman-tanaman perkebunan memerlukan perawatan terus-menerus.