Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 141 142 144 147 148, Subtema 2 Pembelajaran 6

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 141 142 144 147 148, Subtema 2 Pembelajaran 6
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 141 142 144 147 148, Subtema 2 Pembelajaran 6. (Buku Tematik K13)

HALO BELAJAR – Simak di bawah ini kunci jawaban Tema 7 Kelas 5 SD/MI halaman 141, 142, 144, 147, 148, Pembelajaran 6.

Pembelajaran 6 yang mulai dari halaman 139 sampai 148, merupakan materi Subtema 2 Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan, Tema 7 Peristiwa dalam Kehidupan.

Buku Tema 7 Kelas 5 yang dibahas di bawah ini merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi terbaru tahun 2017.

Bacaan Lainnya

Kunci jawaban Tema 7 Kelas 5 di bawah ini diharapkan dapat membantu orang tua dan guru dalam mengoreksi jawaban siswa.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 149 150 153 154 155 156 158 159 161 162, Subtema 3 Pembelajaran 1

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 127 133 134 136 137 138, Subtema 2 Pembelajaran 5

Kunci Jawaban Halaman 141

Ayo Membaca

Peristiwa Pengakuan Kedaulatan Indonesia oleh Belanda

Tindak lanjut Perjanjian Roem Royen adalah diselenggarakannya Konferensi Meja Bundar atau yang disingkat dengan KMB. KMB dilaksanakan di Deen Haag, Belanda pada tanggal 23 Agustus-2 November 1949. Delegasi Belanda dipimpin olah Van Maarseven. Delegasi BFO atau Badan Musyawarah Negara-Negara Federal dipimpin oleh Sultan Hamid II.

Adapun hasil KMB sebagai berikut.

1. Belanda akan menyerahkan sepenuhnya kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat pada akhir bulan Desember 1949.

2. Penyelesaian masalah Irian Barat ditunda setahun kemudian setelah penyerahan kedaulatan pada Republik Indonesia Serikat.

3. Republik Indonesia Serikat dan Belanda membentuk Uni yang dipimpin oleh Ratu Belanda berdasarkan kerja sama sukarela dan sederajat.

4. Republik Indonesia Serikat harus membayar utang kepada Belanda sejak tahun 1942.

5. Pembubaran KNIL dan memasukkan anggota KNIL ke APRIS.

6. Kapal-kapal perang Belanda ditarik kembali dari Indonesia.

7. Konstitusi Republik Indonesia Serikat dipermaklumkan kepada Kerajaan Belanda.

Selain itu, hasil KMB juga mengembalikan wilayah-wilayah Indonesia menjadi satu kesatuan, kecuali Irian Barat.

Sesuai hasil kesepakatan dalam KMB, pada tanggal 27 Desember 1949, diadakan upacara pengakuan kedaulatan dari Pemerintah Belanda kepada Republik Indonesia Serikat. Namun sebelumnya, pada tanggal 17 Desember 1949, diadakan pelantikan Presiden Republik Indonesia Serikat, yaitu Ir. Soekarno. Pada tanggal 20 Desember 1949, Drs. Moh. Hatta dilantik sebagai Perdana Menteri Republik Indonesia Serikat.

Pengakuan kedaulatan Indonesia dilaksanakan di Belanda dan di Indonesia. Wakil Indonesia yang menandatangani pengakuan kedaulatan di negeri Belanda adalah Drs. Muh. Hatta dan wakil dari Belanda adalah Ratu Yuliana. Adapun proses penandatanganan di Indonesia, pihak Belanda diwakili oleh Lovink dan wakil Indonesia adalah Sultan Hamengkubuwono IX.

Pos terkait