HALO BELAJAR – Adik-adik, mari simak kunci jawaban Tema 5 Kelas 6 SD/MI, Pembelajaran 2 berikut ini!
Tema 5 yaitu Wirausaha, Subtema 3 Ayo, Belajar Berwirausaha. Pembelajaran 2 dimulai dari halaman 131 sampai 144. Kunci jawaban merupakan pembahasan dari soal-soal yang berada pada halaman 132, 133, 135, 139, 140, 141, dan 142.
Materi berasal dari Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2018. Adapun pembahasannya berupa ‘mempresentasikan contoh manfaat keberagaman wirausaha’, ‘memecahkan masalah sehari-hari terkait volume tabung dan kerucut’, dan ‘merancang embalase sebagai identitas sebuah produk’.
Semoga kunci jawaban ini dapat adik-adik gunakan sebagai pedoman dalam belajar. Selain itu, kunci jawaban ini juga diharapkan dapat membantu orang tua dan guru dalam mengoreksi jawaban siswa.
Baca juga:Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 6 Halaman 146 147 148 149 150 151, Subtema 3 Pembelajaran 3
Baca juga:Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 6 Halaman 120 122 123 124 126 127 129, Subtema 3 Pembelajaran 1
Kunci Jawaban Halaman 132 dan 133
Ayo Membaca
Baca dalam hati teks berikut:
Gelang Benang, Kreatif Mengisi Waktu Luang
Man, seorang anak laki-laki Suku Sasak dari Desa Sade, Lombok. Usianya hampir 12 tahun. Ia baru saja menyelesaikan ujian akhir tingkat SD di sekolahnya. Usai sekolah, Man dan beberapa teman seusianya secara kreatif mengisi waktu luang dengan berjualan aneka warna gelang benang buatan sendiri. Sejak dini, anak-anak Suku Sasak terbiasa menyaksikan kaum ibu memintal benang dan menenun kain. Sisa benang aneka warna mereka jalin dengan beragam kreasi untuk dijadikan gelang.
Desa Sade terletak di Lombok Tengah, tidak jauh dari Pantai Kuta. Melihat ramainya wisatawan pengunjung pantai, Man dan teman-teman melihat peluang usaha untuk mengisi waktu luang mereka. Menjelang sore hari, mereka menawarkan berbagai aneka gelang benang buatan mereka ke wisatawan pengunjung pantai. Dengan kreatif mereka membuat berbagai ragam jalinan untuk ditawarkan. Kadangkala, mereka sisipkan manik-manik kayu untuk mempercantik gelang. Menyadari bahwa harga gelang yang dijual tidak dapat terlalu tinggi, mereka mengganti benang hasil pintalan kapas dengan benang jahit yang mereka beli di pasar. Seuntai gelang mereka jual dengan harga Rp5.000,00 hingga Rp15.000,00. “Dalam sehari, biasanya aku bisa menjual lima sampai enam gelang. Rata-rata dalam sehari kami bisa membawa pulang uang Rp30.000,00,” ujar Man. Ketika ditanyakan untuk apa uang hasil jualan tersebut, “Untuk menambah uang jajan, dan membeli perlengkapan sekolah,” jawabnya sambil tersenyum lebar.