HALO BELAJAR – Kunci Jawaban Kelas 5 SD/MI berikut merupakan pembahasan yang bisa adik-adik jadikan pedoman untuk materi pembelajaran 6 halaman 48 sampai 52.
Materi yang dibahas antara lain ‘mencermati teks bacaan, siswa mampu membuat peta pikiran tentang teks bacaan Perubahan Ekosistem’, ‘membuat kliping tentang upaya persatuan dan kesatuan, siswa mampu mempresentasikan kliping yang telah dibuat di depan kelas secara berkelompok’, dan ‘mencermati perbedaan tangga nada mayor dan minor, siswa mampu menyanyikan lagu nasional bertangga nada minor’.
Materi tersebut terdapat pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017. Tema 5 dengan judul Ekosistem, Subtema 1 Komponen Ekosistem.
Kunci jawaban ini merupakan pembahasan dari soal yang terdapat pada halaman 50 dan 52. Dengan demikian, pembahasan ini diharapkan dapat membantu orang tua dan guru dalam mengoreksi jawaban siswa.
Baca juga:
Baca juga:
Kunci Jawaban Halaman 50
Perhatikan gambar dua jenis ekosistem tersebut dengan saksama. Diskusilah bersama dengan teman sebangkumu, perbedaan apa sajakah yang dapat kamu lihat dari keduanya? Perhatikan semua komponen ekosistem yang tampak pada gambar. Kelompokkan setiap komponen ekosistem yang termasuk komponen biotik dan abiotik. Pernahkah kamu melihat kedua jenis ekosistem di atas?
Apakah kamu pernah melihat ekosistem yang berubah dari masa ke masa? Mengapa ekosistem dapat berubah? Apa sajakah yang menyebabkan perubahan ekosistem? Simaklah dengan saksama bacaan berikut ini!
Perubahan Ekosistem
Ekosistem mengalami perubahan sepanjang waktu. Komponen-komponen di dalam ekosistem dapat mengalami peningkatan maupun penurunan jumlah. Misal, pada saat musim hujan, sebuah kebun akan mendapatkan lebih banyak air hujan daripada saat musim kemarau. Tanaman tumbuh dengan baik. Tikus-tikus tanah juga akan mendapatkan lebih banyak makanan daripada biasanya. Kondisi ini akan peningkatan populasi tikus tanah di kebun tersebut. Peningkatan jumlah tikus tanah akan mengakibatkan meningkatnya populasi ular tanah. Peningkatan ini disebabkan ular tanah mendapatkan banyak makanan berupa tikus tanah pada musim itu.
Pada musim kemarau, air hujan yang turun di kebun tersebut tentu berkurang. Tanaman tumbuh lebih lambat. Makanan yang dihasilkannya juga lebih sedikit. Keadaan ini akan mengakibatkan menurunnya populasi tikus tanah yang memakan tanaman di kebun itu. Akibatnya, populasi ular tanah pun akan berkurang karena berkurangnya sumber makanan pada musim itu.
Ekosistem mengalami perubahan baik secara alami maupun karena kegiatan manusia. Perubahan musim, seperti dijelaskan di atas, merupakan salah satu contoh perubahan alami. Selain musim, hal yang termasuk faktor perubahan alami adalah bencana alam berupa gunung meletus, gempa, tanah longsor, kebakaran hutan, tsunami, angin ribut, dan banjir. Manusia dapat menjadi faktor penyebab terjadinya perubahan ekosistem. Manusia melakukan berbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pembukaan lahan hutan untuk dijadikan sawah dan perkebunan akan mengubah ekosistem. Kegiatan manusia yang menimbulkan pencemaran lingkungan, dapat mengubah keseimbangan ekosistem. Masih banyak lagi kegiatan manusia yang dapat mengubah ekosistem. (Sumber: Mc. Graw-Hill Science. Ecosystems Around the World. 2000)