Sejak saat itu, bangsa Indonesia hidup merdeka dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Melalui Proklamasi tersebut, bangsa Indonesia mengumumkan kepada seluruh dunia bahwa bangsa Indonesia telah bebas dari penjajahan. Adapun isi Proklamasi tersebut adalah sebagai berikut.
Berdasarkan bacaan di atas dan sumber informasi lainnya, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
1. Mengapa bangsa Indonesia perlu melakukan proklamasi kemerdekaannya?
Jawaban:
Bangsa Indonesia melakukan proklamasi kemerdekaan agar Indonesia terbebas dari penjajahan dan diakui oleh seluruh dunia sebagai negara berdaulat.
2. Apakah akibat dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan terhadap kehidupan bangsa Indonesia?
Jawaban:
Akibat proklamasi terhadap kehidupan berbangsa Indonesia adalah kehidupan bangsa Indonesia tidak lagi diwarnai pertumpahan darah, kerja paksa, dan pajak yang tinggi seperti pada masa penjajahan.
3. Bagaimana nilai-nilai persatuan dan kesatuan diterapkan pada peristiwa tersebut?
Jawaban:
Beberapa nilai persatuan dan kesatuan ditunjukan dari kerja sama antara tokoh-tokoh Indonesia dalam mengupayakan proklamasi kemerdekaan. Selain itu, terwujudnya proklamasi kemerdekaan sendiri tidak lepas dari seluruh rakyat yang bersatu melawan penjajah.
4. Tahukah kamu tentang peristiwa Rengasdengklok yang terjadi sebelum peristiwa proklamasi? Carilah informasi tentang peristiwa itu, dan tuliskan temuanmu di tempat yang tersedia di bawah ini.
Jawaban:
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda antara lain Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dari perkumpulan “Menteng 31” terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00. WIB. Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia,sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan terutama setelah Jepang mengalami kekalahan dalam Perang Pasifik.
Kunci Jawaban Halaman 74
Ayo Bermain Peran
Tentukan tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, termasuk tokoh-tokoh yang terlibat pada Peristiwa Rengasdengklok. Buatlah naskah yang sesuai bacaan tentang Proklamasi tersebut. Lakukan latihan bermain peran bersama teman-teman sekelompokmu. Pentaskan di depan kelas.
Jawaban:
Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Berita tentang kekalahan tersebut sangat dirahasiakan oleh Jepang bahkan semua stasiun radio disegel oleh Jepang. Tanggal 14 Agustus 1945 sekitar pukul 21.00. WIB Syahrir, Wikana, Wikana dan Darwis tiba di kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56. Keduanya menyampaikan hasil-hasil keputusan rapat. Pada pertemuan itu, datang beberapa tokoh nasionalis seperti Moh. Hatta, Iwa Kusumasumantri, Samsi, Buntaran, Sudiro dan Ahmad Subardjo.
Ir. Soekarno | : | ”Silahkan masuk. Ada maksud apa saudara-saudara datang kemari.”(bung Karno mempersilahkan masuk dan duduk di ruang tamu) |
Sutan Syahrir | : | “Saya mendengar berita Jepang menyerah kepada Sekutu. Maka dari itu tadi siang kami dari golongan para pemuda berkumpul mengadakan rapat dan hasilnya adalah,semua pemuda setuju agar Bung Soekarno dan Bung Hatta segera menyusun kemerdekaan Indonesia.” |
Ir. Soekarno | : | “Kita tidak bisa begitu saja memproklamasikan kemerdekaan. Kita harus membicarakan dalam rapat PPKI.” |
Sutan Syahrir | : | “Kita tidak mungkin membicarakannya dalam rapat PPKI, karena PPKI dibentuk oleh Jepang dan kemerdekaan Indonesia haruslah dari usaha rakyat Indonesia bukan pemberian bangsa lain.” |
Moh. Hatta | : | “Bukan begitu, kita memang seharusnya membicarakannya dalam rapat PPKI. Karena PPKI adalah badan yang bertugas mempersiapkan kemerdekaan. |
Chairul Shaleh | : | “Apakah kita harus menunggu janji Jepang untuk memerdekakan bangsa ini ? Kita bisa, Bung . Kita harus bangkit dan memproklamirkan kemerdekaan sendiri . Mengapa harus menunggu janji manis itu? |
Wikana | : | “Tapi semakin cepat kita memproklamasikan kemerdekaan akan semakin cepat pula kita mengakhiri penderitaan rakyat yang sudah ditanggungselama ini. Inilah yang sudah ditunggu-tunggu bangsa kita, Bung.” |
Moh. Hatta | : | “Baiklah. Tapi berikan kami waktu untuk berunding sebentar.” |
Darwis | : | ”Baik kalau begitu, kami mohon diri” |
Moh. Hatta | : | “Bagaimana ini ? Para pemuda menuntut untuk segera memproklamasikan kemerdekaan.” |
Ir. Soekarno | : | “Tapi kita tidak boleh gegabah, Bung. Kita butuh waktu untuk mempersiapkan semuanya dengan matang agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.” |
Mr. Soebardjo | : | “Saya setuju. Menurut saya, yang terpenting sekarang adalah menghadapi Sekutu yang hendak berniat kembali berkuasa di negeri ini. Selain itu, masalah kemerdekaan sebaiknya dibicarakan lagi dalam sidang PPKI 18 Agustus mendatang.” |
Chairul Shaleh | : | “Assalamualaikum.” |
Moh. Hatta | : | “Waalaikum salam. Ada apa Saudara datang sepagi ini ?” |
Darwis | : | “Kami bermaksud membawa Anda dan Soekarno untuk ikut kami menuju tempat pengasingan.” |
Ir. Soekarno | : | “Tempat pengasingan ? Apa yang Saudara maksudkan ?” |
Chairul Shaleh | : | “Ya, kami akan membawa bapak-bapak untuk diasingkan agar terhindar dari pengaruh dan ancaman bentrok antara rakyat dan Jepang.” |
Moh. Hatta | : | “Baiklah, kami akan ikut.” |
Darwis | : | “Sebaiknya Ibu Fatmawati dan anak Anda turut serta, Bung. Untuk menjamin keselamatan mereka.” |
Ir. Soekarno | : | “Baiklah, saya akan mengajak mereka.” |
Mr. Soebardjo | : | “Apakah Saudara tahu keberadaan Soekarno dan Bung Hatta ? Katakanlah kepadaku dimana mereka sekarang, dan aku akan menjamin keselamatan mereka ketika kembali ke Jakarta, aku juga akan memberikan jaminan, bahwa Proklamasi Kemerdekaan akan diumumkan pada tanggal 17 Agustus 1945, selambat-lambatnya pukul 12.00.” |
Wikana | : | “Baiklah, kami akan menunjukkan tempatnya, di Rengasdengklok.” |
Mr. Soebardjo | : | Bagaimana kita membicarakan naskah proklamasi untuk mendeklarasikan kemerdekaan kita ?” |
Chaerul Shaleh | : | “Kita butuh tempat untuk membahasnya, Bung. Tapi hari sudah malam dan pihak Jepang tak mungkin mengizinkan kita melakukan kegiatan sekarang.” |
Mr. Soebardjo | : | “Saya punya ide. Kita akan meminjam rumah perwira Jepang, Laksamana Maeda.” |
Laksamana Maeda | : | “Silahkan anda berdiskusi di ruang makan.” |
Ir. Soekarno | : | “ Untuk mempersingkat waktu, saya sudah memiliki konsep teks proklamasi.” |
Mr. Soebarjo | : | “Oh, kalau begitu, bersediakah anda membacakannya?” |
Ir. Soekarno | : | “Baiklah, dengan senang hati.” (membacakan konsep teks proklamasi). Bagaimana menurut kalian? Lalu siapa yang akan menandatangani teks proklamasi ini?” |
Sukarni | : | “Bagaimana jika teks proklamasi ditandatangani oleh Ir.Soekarno dan Drs.Moh.Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia.” |
Ir. Soekarno | : | “Baiklah, saya bersedia. Lalu, bagaimana dengan bung Hatta? ” |
Moh. Hatta | : | “Ya, dengan senang hati.” |
Kunci Jawaban Halaman 75
Ayo Berlatih