Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 69 70 71 73 74 75 Pembelajaran 3 Subtema 2 Buku Tematik

Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 69 70 71 73 74 75 Pembelajaran 3 Subtema 2 Buku Tematik
Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 69 70 71 73 74 75 Pembelajaran 3 Subtema 2 Buku Tematik

HALO BELAJAR – Simak di bawah ini kunci jawaban Tema 5 Kelas 5 SD/MI halaman 69, 70, 71, 73, 74, 75, Pembelajaran 3.

Pembelajaran 3 yang dimulai dari halaman 67 sampai 75, merupakan materi Subtema 2 Hubungan Antarmakhluk Hidup dalam Ekosistem.

Buku Kelas 5 Tema 5 berjudul Ekosistem, merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017.

Bacaan Lainnya

Kunci jawaban Tema 5 Kelas 5 ini diharapkan dapat membantu para orang tua siswa dan guru dalam mengoreksi jawaban anak.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 78 81 Pembelajaran 4 Subtema 2 Buku Tematik

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 60 61 62 63 65 Pembelajaran 2 Subtema 2 Buku Tematik

Kunci Jawaban Halaman 69 – 70

Ayo Membaca

Indonesia memiliki banyak gunung berapi yang menyebabkan tanah di Indonesia subur dan mudah ditanami tanaman pangan. Tidak mengherankan, sebagian besar penduduk Indonesia memanfaatkan kesuburan tanah untuk bertani. Para petani biasa mengelola alam dan memanfaatkan setiap musimnya untuk menanam dan memelihara tanaman. Pengertian mereka tentang masa tanam dan panen dipengaruhi oleh pemahaman mereka tentang perubahan musim hujan dan kemarau. Pada musim hujan, air melimpah, sedangkan pada musim kemarau, air sangat sedikit dan harus dibagi rata untuk semua petani. Oleh karenanya, para petani membuat sistem pengairan secara mandiri seperti yang telah lama dilakukan oleh masyarakat petani di Bali. Sistem pengaturan air di Bali disebut subak. Ingin tahu lebih banyak tentang subak? Bacalah dengan saksama artikel berikut ini.

Sistem Irigasi Subak

Subak merupakan sekumpulan petani di Bali yang mengelola sistem irigasi yang ada di sebuah kawasan persawahan. Kawasan persawahan itu biasanya dibatasi oleh kenampakan alam seperti sungai, jurang, atau kenampakan lain yang jelas terlihat. Satu kelompok subak biasanya memiliki satu sumber air yang mengalir ke sebuah sungai yang melewati atau berada dekat dengan persawahannya. Para anggota kelompok subak menggunakan sistem gotong royong dan saling bantu dengan cara “meminjam air”, bukan utang piutang. Dengan demikian, setiap anggota harus bertanggung jawab terhadap penggunaan air juga terhadap petani lain sesama anggota Subak.

Sistem irigasi subak dipimpin oleh seorang pengatur yang diebut pekaseh atau klean subak. Para pekaseh bekerja sama dengan para kepala desa dan perangkat desa dalam menjalankan tugasnya. Para pekaseh ini diangkat oleh petani, bukan oleh perangkat desa. Mereka mengatur dan memberitahukan ketersediaan air pada areal persawahan kelompoknya. Apabila kekurangan air, sistem pinjam air dijalankan agar semua petani mendapatkan air yang cukup untuk sawahnya.

Pos terkait