“Tapi, fungsi utama tanaman bakau ini juga untuk menahan abrasi laut,” lanjut Tante Mia, sambil menerangkan bahwa abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak.
Lila kini jadi tahu, tanaman bakau banyak manfaatnya. Sungguh menyenangkan bisa berekreasi di pantai sambil belajar.
Siang hari setelah menanam bakau, Lila memandang bibit bakau yang ditanam. Ia senang bisa ikut menjaga tempat hidup satwa air itu.
Lalu, Lila mengikuti Tante Mia yang mengajaknya ke rumah makan di tepi pantai. Mereka akan makan kepiting rebus dan dodol buah bakau. Sungguh nikmat. Rasa capai Lila pun hilang.
A. Jawablah pertanyaan berikut ini berdasarkan bacaan tersebut!
1. Siapakah tokoh utama pada cerita tersebut?
Jawaban:
Tokoh utama pada cerita tersebut adalah Lila dan Tante Mia.
2. Permasalahan apakah yang timbul pada cerita tersebut?
Jawaban:
Permasalahan yang timbul pada cerita tersebut ialah Lila awalnya tidak suka pergi ke hutan bakau karena banyak lumpurnya.
3. Bagaimanakah pemecahan masalah berdasarkan cerita tersebut?
Jawaban:
Pemecahan masalah berdasarkan cerita tersebut yaitu Tante Mia mengajak Lila ke hutan bakau dan menjelaskan fungsi tanaman bakau.
4. Pesan apakah yang dapat kamu petik dari cerita tersebut?
Jawaban:
Pesan yang dapat dipetik adalah kita harus menjaga kelestarian hutan bakau agar dapat mencegah abrasi dan tempat hidup beberapa hewan laut.
B. Kegiatan proyek
Bersama kelompokmu, kamu akan membuat sebuah poster yang berisi informasi tentang ekosistem laut. Ikutilah tahapan kegiatan berikut ini.
• Carilah informasi tentang salah satu jaring-jaring makanan pada ekosistem laut yang kamu ketahui. Gambarlah.
Jawaban:
Ekosistem laut atau ekosistem bahari adalah ekosistem akuatik alami, didominasi oleh perairan yang sangat luas dan berkadar garam tinggi. Eekosistem laut adalah kompleks kehidupan di laut mencakup unsur biotik (hidup) dan unsur abiotik (tidak hidup). Unsur biotik ekosistem laut seperti ikan, kerang, ganggang, dan anemon. Sementara unsur abiotik meliputi air, oksigen, cahaya matahari, garam, pasir, dan batu.
Jaring-jaring makanan ekosistem laut memiliki siklus yang sama seperti rantai makanan yang ada di daratan maupun di sungai, di mana siklus makan dimakan terjadi yang kemudian diuraikan oleh dekomposer atau pengurai. Berikut ini adalah organisme yang ada dalam rantai makanan ekosistem laut.
1. Fitoplankton, memiliki peran sebagai penyedia makanan atau produsen. Meski berperan sebagai produsen, ukuran fitoplankton sangatlah kecil dan hidunya melayang di lautan. Organisme ini juga bisa melakukan fotosintesis karena memiliki klorofil.
2. Zooplankton, merupakan hewan yang ukurannya sangat kecil dan hidupnya melayang bebas di lautan. Zooplankton adalah konsumen tingkat satu karena Zooplankton memakan Fitoplankton.
3. Predator: pada rantai makanan ekosistem laut, predator menempati posisi konsumen puncak, karena berada di posisi paling tinggi. Contohnya adalah ikan paus pembunuh yang tak hanya memakan ikan besar, namun juga kelompok ikan kecil sekaligus.
4. Dekomposer atau pengurai menepati posisi terakhir dalam suatu rantai makanan, karena pada organisme predator yang tak memiliki musuh alami yang menjadikannya target makanan, maka organisme itu saat mati akan diuraikan oleh pengurai atau dekomposer.