Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 160 161 Kegiatan 3, Selamat Datang Air Bersih

Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 160 161 Kegiatan 3, Selamat Datang Air Bersih
Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 160 161 Kegiatan 3, Selamat Datang Air Bersih

HALO BELAJAR – Simak di bawah ini kunci jawaban Tema 5 Kelas 5 SD/MI halaman 160 dan 161, Kegiatan Tiga.

Kegiatan 3 yang dimulai dari halaman 158 sampai 161, merupakan materi Kegiatan Berbasis Proyek dan Literasi.

Buku Kelas 5 Tema 5 berjudul Ekosistem, merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi terbaru tahun 2017.

Bacaan Lainnya

Kunci jawaban Tema 5 Kelas 5 ini diharapkan dapat membantu para orang tua siswa dan guru dalam mengoreksi jawaban anak.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 156 157, Kegiatan Dua Sehari di Sungai Ciliwung

Selamat Datang, Air Bersih!

Penulis: Karunia Sylviany Sambas

Dongeng Anak Terpilih

Kategori Air Minum-Lomba Menulis Dongeng Anak KSAN 2015

Tika dan keluarganya tinggal di Desa Simpang Kawat, Asahan. Mereka baru saja pindah ke sini untuk mengikuti Bunda yang dipindahtugaskan mengajar di SD setempat.

Awalnya, tinggal di sini menyenangkan. Banyak anak seusia Tika yang menemaninya bermain. Namun, lama-kelamaan Tika merasa kecewa.

Ternyata, air bersih masih sulit didapat. Air di sini berwarna agak kuning. Setelah hujan turun, airnya agak bening. Tapi, begitu dibiarkan semalaman, akan ada benda kuning yang melayang di dalam air. Kata Bunda, itu namanya parak.

Kata Bunda lagi, walaupun berwarna kuning, para warga menggunakan air itu untuk kepentingan sehari-hari, misalnya memasak, mencuci, dan mandi.

“Bun, tinggal di sini tidak enak, ya. Lebih enak tinggal di kota,” ujar Tika.

Bunda tersenyum mendengar keluhan putrinya.

“Siapa bilang tidak enak? Nanti Tika akan dapat kejutan di tempat ini.”

Hari Minggu ini Ayah tampak sibuk di halaman belakang bersama seorang lelaki muda. Ayah lalu memperkenalkan Tika pada lelaki muda itu, yang ternyata bernama Bang Mursali, tetangga di sebelah rumah.

Kata Bang Mursali, air di desa ini memang berwarna agak kuning. Tapi, para warga punya cara agar air kuning itu menjadi bening.

“Desa ini kan dekat dengan area persawahan, jadi warna airnya kurang baik,” jelas Bang Mursali yang ternyata bekerja sebagai tenaga penyuluh.

“Kita akan membuat alat penyaring sederhana untuk membuat air bening,” ucap ayah.

Tika jadi penasaran. Ia melihat ada potongan batu bata, ijuk, arang, pasir, dan kerikil. Ada juga drum plastik, keran air, lem pipa, pisau, dan beberapa timba air.

Tika memperhatikan kerja Bang Mursali. Mula-mula, ia membuat lubang dengan jarak 10 sentimeter dari dasar drum. Ukuran diameter lubang disesuaikan dengan diameter keran. Setelah lubang selesai, keran dipasang dengan menggunakan lem pipa.

“Tika mau menyusun benda-benda ini ke dalam drum?” tunjuk Ayah pada batu bata, ijuk, arang, pasir, dan kerikil.

Pos terkait