HALO BELAJAR – Simak di bawah ini kunci jawaban Tema 5 Kelas 5 SD/MI halaman 133, 134, 137, Pembelajaran 5, Subtema 3.
Pembelajaran 5 yang dimulai dari halaman 130 sampai 137, merupakan materi Subtema 3 Keseimbangan Ekosistem.
Buku Kelas 5 Tema 5 berjudul Ekosistem, merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi terbaru tahun 2017.
Kunci jawaban Tema 5 Kelas 5 ini diharapkan dapat membantu para orang tua siswa dan guru dalam mengoreksi jawaban anak.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 142 147 Buku Tematik Pembelajaran 6 Subtema 3
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 122 124 125 126 128 Pembelajaran 4 Subtema 3
Hari ini kita akan belajar:
– Menjelaskan faktor yang memengaruhi keseimbangan ekosistem.
– Menjelaskan salah satu jenis karya seni Nusantara.
– Menjelaskan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat karya seni Nusantara.
Kunci Jawaban Halaman 133 – 134
Ayo Membaca
Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keseimbangan Ekosistem
Keseimbangan lingkungan dapat terwujud apabila terjadi keselarasan dan keseimbangan antara komponen biotik dan abiotik. Apabila terjadi gangguan pada kedua komponen tersebut, keseimbangan lingkungan akan terganggu. Sejauh ini, diketahui terdapat dua jenis faktor yang menyebabkan perubahan keseimbangan di dalam ekosistem, yaitu faktor alami dan faktor manusia. Faktor alami yang menyebabkan perubahan keseimbangan lingkungan adalah peristiwa alam. Peristiwa alam ada yang menimbulkan bencana, disebut bencana alam. Bencana alam seperti letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, badai, dan tsunami dapat mengakibatkan terputusnya rantai makanan. Bencana alam tersebut terjadi secara alami dan tidak disebabkan oleh kegiatan manusia.
Faktor lain penyebab perubahan keseimbangan ekosistem adalah faktor manusia yang melakukan berbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Terdapat beberapa kegiatan manusia yang secara langsung memengaruhi keseimbangan ekosistem. Kegiatan tersebut antara lain kegiatan penebangan pohon-pohon di hutan dan pembakaran hutan, perburuan hewan hutan yang tidak terkendali, termasuk memperjualbelikan hewan langka dan dilindungi. Kegiatan lain berupa pemakaian pupuk buatan yang berlebihan, kegiatan pembuangan sampah dan limbah secara sembarangan, serta beberapa kegiatan lainnya yang mencemari lingkungan.
Penebangan pohon-pohon di hutan jelas akan merusak ekosistem hutan dan menghilangkan fungsi tumbuhan sebagai penahan air dan penghasil oksigen. Pembakaran hutan berakibat terbunuhnya berbagai jenis organisme hutan yang mempunyai peran untuk mempertahankan keseimbangan ekosistem. Demikian halnya dengan perburuan hewan hutan secara sembarangan serta penangkapan berbagai satwa langka dan dilindungi. Tindakan-tindakan ini berakibat pada terganggunya rantai makanan dan jaring-jaring makanan, serta punahnya beberapa jenis satwa.