Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 Halaman 136 137 138 139, Kegiatan Berbasis Proyek dan Literasi: Pembelajaran 3, Menulis Laporan Percobaan Peredaran Darah

Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 Halaman 136 137 138 139, Kegiatan Berbasis Proyek dan Literasi: Pembelajaran 3, Menulis Laporan Percobaan Peredaran Darah
Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 Halaman 136 137 138 139, Kegiatan Berbasis Proyek dan Literasi: Pembelajaran 3, Menulis Laporan Percobaan Peredaran Darah

HALO BELAJAR – Berikut disajikan kunci jawaban Pembelajaran 3, Kegiatan Berbasis Proyek dan Literasi, untuk Kelas 5 SD/MI. Adik-adik dapat menggunakan kunci jawaban ini sebagai pedoman dalam belajar. Orang tua dan guru juga dapat menjadikan kunci jawaban ini pedoman dalam mengoreksi jawaban siswa.

Kunci jawaban berdasarkan pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017, Tema 4 Sehat Itu Penting, Pembelajaran 3 yang mulai dari halaman 136, 137, 138, dan 139.

Materi pada pembelajaran 3 ini meliputi ‘Menulis Laporan Percobaan Peredaran Darah’.

Bacaan Lainnya

Nah, mari kita simak bersama kunci Jawaban Buku Tema 4 Kelas 5 Halaman 136, 137, 138, dan 139 berikut!

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 Halaman 140 dan 141, Kegiatan Berbasis Proyek dan Literasi: Pembelajaran 4, Membuat Kliping Berbagai Interaksi Sosial
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 Halaman 134 dan 135, Kegiatan Berbasis Proyek dan Literasi: Pembelajaran 2, Menggambar Cerita Dedek Belajar Silat

Membaca Cerita

Bacalah cerita berikut.

Gita Anemia

“I don’t like Friday,” itulah kata-kata yang sering diucapkan Gita. Gita benci hari Jumat karena ada olahraga, pelajaran yang paling tidak disukainya. Biasanya Gita mencari alasan untuk tidak mengikuti pelajaran olahraga, misalnya sakit perut atau pusing. Bahkan, Gita kadang terpaksa tidak masuk sekolah karena menghindari pelajaran olahraga.

Hari itu hari Jumat. Gita tidak bisa lagi menghindari hari itu. Jumat pagi itu anak-anak sudah berkumpul di lapangan. Pak Guru olahraga memberi penjelasan kegiatan olahraga hari itu. “Anak-anak, untuk pemanasan kalian harus berlari mengelilingi lapangan sebanyak tiga putaran?” perintah Pak Guru. “Celaka! lari keliling lapangan tiga putaran,” Gita mengeluh.

Pak Guru memberi aba-aba, anak-anak mulai berlari. Baru beberapa langkah berlari Gita sudah merasa lelah. Gita berjalan, lalu berlari pelan, berjalan lagi, lalu berlari lagi. Teman-temannya sudah tiga putaran mengelilingi lapangan, Gita baru satu kali. Akhirnya, Gita menyerah. Dia sudah tidak kuat melanjutkan larinya. Gita berjalan dengan lunglai ke arah Pak Guru. “Pak, saya tidak kuat. Saya lelah sekali.” “Istirahatlah dulu,” kata Pak Guru.

Gita berjalan ke pinggir lapangan. Dia menuju sebuah pohon rindang. Belum sampai di bawah pohon, mata Gita berkunang-kunang. Kemudian, dia tidak ingat apa-apa lagi.

“Gitaaaa…”, teman-teman berteriak melihat Gita terjatuh. Pak Guru dan anak-anak berlari mendekati Gita. Pak Guru menggendong Gita ke bawah pohon. “Jangan mengerumuni Gita, berikan udara segar agar Gita bisa bernapas,” kata Pak Guru. Anak-anak agak menjauh dari Gita. “Gita…Gita…,” teman-teman memanggil-manggil nama Gita. Tidak berapa lama kemudian, Gita mulai sadar. Dia membuka matanya. “Syukurlah, Gita sudah sadar,” anak-anak bersyukur. Pak Guru menyuruh Gita minum. Gita duduk dan meminum jus buah yang dibawa Pak Guru. “Jus buah dapat memberi tenaga pada tubuhmu yang lemah,” terang Pak Guru.

Pos terkait