Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 Halaman 134 dan 135, Kegiatan Berbasis Proyek dan Literasi: Pembelajaran 2, Menggambar Cerita Dedek Belajar Silat

Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 Halaman 134 dan 135, Kegiatan Berbasis Proyek dan Literasi: Pembelajaran 2, Menggambar Cerita Dedek Belajar Silat
Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 Halaman 134 dan 135, Kegiatan Berbasis Proyek dan Literasi: Pembelajaran 2, Menggambar Cerita Dedek Belajar Silat

HALO BELAJAR – Kunci jawaban berikut membahas tentang Pembelajaran 2, Kegiatan Berbasis Proyek dan Literasi, Tema 4, untuk Kelas 5 SD/MI. Nah, adik-adik dapat menggunakan kunci jawaban ini sebagai pedoman dalam mempelajari pelajaran 2 yang terdapat pada halaman 134 dan 135.

Kunci jawaban ini merujuk pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 untuk Kelas 5 SD/MI. Tema 4 Sehat Itu Penting. Materi untuk pembelajaran 2 ini meliputi ‘Membaca dan Menggambar Cerita Dedek Belajar Silat’.

Kunci jawaban berikut juga dapat berguna untuk membantu orang tua dan guru dalam mengoreksi jawaban siswa.

Bacaan Lainnya

Nah, simaklah Kunci Jawaban Buku Tema 4 Kelas 5 Halaman 134 dan 135, Kegiatan Berbasis Proyek dan Literasi: ‘Membaca dan Menggambar Cerita Dedek Belajar Silat’ berikut ini dengan saksama!

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 Halaman 136 137 138 139, Kegiatan Berbasis Proyek dan Literasi: Pembelajaran 3, Menulis Laporan Percobaan Peredaran Darah
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 Halaman 133, Kegiatan Berbasis Proyek dan Literasi: Pembelajaran 1, Berdiskusi dan Menulis Pantun

Membaca Cerita

Bacalah cerita berikut.

Dede Belajar Silat

Malam itu setelah magrib Dede mengajak ayah melihat pasar malam di lapangan ujung desa. Biasanya, saat anak-anak libur sekolah ada pasar malam keliling di lapangan. Ayah dan Dede berjalan menuju lapangan. Di bagian timur lapangan Dede melihat banyak orang berkerumun. “Yah, itu ada apa ya? Banyak orang berkerumun di sana,” tanya Dede. “Entahlah. Ayo kita lihat,” jawab ayah.

Dede dan ayah menghampiri kerumunan orang-orang. Ternyata, mereka sedang menonton latihan pencak silat. Dede terpana melihat anak-anak berlatih pencak silat. Gerakan mereka lincah, indah, dan penuh seni. Walaupun badan mereka kecil-kecil, mereka tidak tampak lemah. Mereka terlihat kuat, terampil, dan percaya diri. Dede berbisik-bisik kepada ayah,”Yah, aku ingin ikut pencak silat.” “Hah…kamu mau ikut pencak silat?” tanya ayah antara kaget dan tidak percaya. “Serius?” tanya ayah kurang yakin. “Iya, Yah, serius. Aku ingin jadi pendekar seperti Si Pitung,” canda Dede. “Hahaha…bagus Dede. Selain membuat tubuhmu sehat, ikut pencak silat berarti ikut melestarikan budaya bangsa. Oke, ayo kita bilang Pak Haji,” kata ayah senang.

Ayah dan Dede menghampiri Pak Haji Rojali pemimpin perguruan silat itu. Pak Haji Rojali sedang memperhatikan anak-anak yang sedang berlatih. “Pak Haji, Dede ingin ikut pencak silat, apakah boleh?” tanya ayah sopan. “O…tentu saja boleh,” kata Pak Haji Rojali tersenyum senang. Pak Haji berkata “Dede, jika kamu mau belajar silat, syaratnya harus rajin beribadah, patuh kepada orang tua, dan menghormati teman. Kalau sudah pandai silat, gunakan ilmu silatmu untuk kebaikan. “Baik, Pak Haji,” Dede mengangguk. “Oke Dede, kamu bisa langsung bergabung dengan teman-temanmu,” kata Pak Haji Rojali. “Sekarang Pak Haji? Asyiiik,” sahut Dede girang. Dede bergabung dengan teman-temannya. “Ciat…ciat…ciat….,” Dede mengikuti gerakan silat yang diajarkan Bang Toyib, salah satu pelatih silat. Dede mengikuti latihan silat dengan gembira dan semangat.

Pos terkait