Proses selanjutnya intan dan ravel disuruh pak guru untuk menjadi panitia pemungutan suara. Pak guru membegiksn kertas yang berisi foto seluruh calon ketua dan dilipat rapi. Pak guru menerangkan urutan pemilihan ketua kelas dengan cara pemilihan umum mirip pemilu bulan april kemarin katanya.
Adapun peralatan yang dibutuhkan dalam pemilihan ketua kelas kali ini yaitu :
1. Kertas suara (berisi foto Davit, Askiya, Nizar)
2. Kotak suara (terbuat dari kardus mie instan bekas)
3. Bilik suara (terbuat dari kardus bekas)
4. Bolpoin yang rusak untuk mencoblos
5. Tatakan sterofoam bekas yang dibuat kotakan.
6. Tinta board marker menandai yang sudah mencoblos
Proses pemilihan Ketua kelas
1. Saya dan teman-teman bergantian satu persatu menuju bilik suara setelah sebelumnya diberi sebuah kertas yang sudah dilipat didalamnya ada foto calon ketua kelas.
2. Saya memilih calon pilihan saya dan hanya Allah SWT dan saya yang tau apa yang saya pilih.
3. Kemudian saya lipat kembali dan saya masukan ke dalam kardus kotak suara dan saya disuruh menandai jari ke tinta.
4. Setelah semua selesai memilih kotak suara dibuka dan kami semua menghitung dipimpin oleh Siti dan dipandu pak guru
5. Hasil perolehan suara ditulis di papan tulis.
6. Peserta yang memperoleh suara adalah Siti karena 30 siswa Siti memperoleh 20 suara
7. Semua teman sepakat dan menerima dengan keputusan ini, kata pak guru yang terpilih adalah yang memperoleh suara terbanyak.
8. Berikutnya Siti memilih wakil dan pengurus kelas lainya untuk mendampingi tugas di kelas.
Demikian laporan yang saya buat tentang Pengambilan Keputusan yang Sesuai dengan Nilai-Nilai Pancasila.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 160 163 164 166 167 168, Subtema 3 Pembelajaran 4
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 138 139 141, Subtema 3 Pembelajaran 2
Ayo Renungkan
Dengan mempelajari letak geografis dan kondisi geografis Indonesia sebagai negara maritim, kita makin bangga dan bersyukur menjadi warga negara Indonesia. Namun juga perlu diingat bahwa dengan kondisi tersebut akan banyak terjadi penyerapan, pertukaran, peleburan, percampuran, dan pembauran nilai dan budaya dari daerah atau negara lain. Oleh karena itu, kita harus pandai-pandai memilih dan memilah nilai dan budaya dari daerah atau negara lain.
Bagaimanakah sikapmu terhadap masuknya nilai dan budaya dari daerah atau negara lain?
Salah satu dampak masuknya budaya asing adalah westernisasi sebuah anggapan meniru-niru budaya negara barat atau bangsa asing. Sikap kita terhadap feenomena tersebut adalah kita harus bisa menyaring nilai-nilai positif dari fenomena tersebut dan sebisa mungkin menghindari dampak negarifnya.