Kunci Jawaban Buku Tema 1 Kelas 5 SD Halaman 123 127 128 129, Subtema 3 Pembelajaran 1

Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 123 127 128 129, Subtema 3 Pembelajaran 1
Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 123 127 128 129, Subtema 3 Pembelajaran 1

Sepanjang perjalanan menuju tempat produksi gerabah, Lani sibuk mengamati sekelilingnya. Lani takjub melihat potensi alam yang ada di Madura. Lani juga begitu kagum akan orang-orangnya. Mereka pekerja keras. Mereka juga pandai memanfaatkan potensi alam yang ada di sekitarnya. Mereka bekerja keras dari pagi hingga sore. Tak kenal lelah meski harus berkubang dengan tanah. Menggali dan mengumpulkan tanah liat untuk dijadikan bahan pembuatan gerabah.

Ayo Membaca

Gerabah dari Pulau Madura

Bacaan Lainnya

Salah satu warisan karya budaya yang sangat tua, luas persebaranya, dan mampu bertahan hingga sekarang adalah gerabah, yakni barang pecah belah dari tanah bakar yang dibuat secara tradisional. Gerabah juga dikenal dengan sebutan tembikar. Gerabah konon sudah dibuat manusia sejak mereka hidup menetap dan mulai bercocok tanam beberapa ribu tahun sebelum tahun masehi, dan kini masih kita dapatkan di seluruh pelosok Nusantara, tidak terkecuali di Pulau Madura.

Pada situs-situs kebudayaan dan purbakala, banyak dijumpai gerabah atau tembikar yang difungsikan sebagai peralatan atau perkakas rumah tangga dan untuk keperluan peribadahan serta penguburan mayat. Gerabah yang paling sederhana dibuat dan dibentuk hanya menggunakan tangan dengan ciri adonan yang kasar dan bagian-bagian gerabah tersebut masih dipenuhi oleh jejak-jejak jari. Selain itu, bentuknya kadang tidak simetris.

Tidak terkecuali di Pulau Madura, gerabah dibuat untuk difungsikan sebagai peralatan sehari-hari masyarakat setempat, yang dilakukan secara tradisional seperti apa yang dilakukan oleh para pendahuliunya. Kesamaan pembuatan gerabah di Madura sekarang ini dengan para pendahulunya adalah proses pembuatan dan bentuknya yang masih tradisional sama seperti gerabah-gerabah yang dihasilkan pada zaman terdahulu.Gerabah-gerabah yang dihasilkan oleh para pengrajin di Madura adalah gerabah yang dibuat dari tanah liat yang berwarna kuning dengan pasir halus. Tanah liat hitam dapat juga dipergunakan tetapi kualitasnya kurang baik.

Beberapa daerah di Madura menjadi penghasil gerabah, seperti di Mandala Andulyang, Duko Ru Baru, Yangkatan Kyangean, Baragung, Pademawa, Dalpenyang Pakaporan, dan Blega Bangkalan. Di antara daerah-daerah tersebut, yang sangat terkenal adalah Karang Penang Sampang dan Andulang Sumenep. Kedua daerah tersebut memproduksi gerabah dalam bentuk genteng.

Memang tidak semua daerah di Madura menghasilkan gerabah. Hal ini disebabkan karena tidak semua wilayah di Madura memiliki struktur tanah liat yang dijadikan bahan dasar pembuatan gerabah. Secara umum, tanah-tanah di Madura mengandung pasir yang tinggi, karena Pulau Madura dikeliling oleh pantai, sehingga tidak bisa digunakan untuk membuat gerabah.

Pos terkait